Dari unggahan akun Twitter @infojawabarat, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Garut, hingga 2 sungai tidak kuasa membendung volume air.
Sungai Cimanuk serta Sungai Cimaragas yang ada di Garut meluap, airnya tumpah ke pemukiman warga.
Kabar terbaru banjir bandang telah surut, masih menyisakan tanah lumpur yang berada di area jalan hingga rumah penduduk.
Tragedi ini belum usai, kini Jabar kembali dihebohkan dengan kemunculan gempa di Pangandaran.
Dari laporan BMKG berada pada titik koordinat 8.27 Lintang Selatan, 107.89 Bujur Timur, pusatnya berada 84 km Barat Daya Pangandaran.
“#Gempa Mag: 4.9, 16 Juli 22 22:05:15 WIB, Lok:8.17 LS, 107.89 BT (pusat gempa berada di laut 84 km Barat Daya Pangandaran), Kedalaman: 28 km dirasakan (MMI) IV Ciamis, III Pangandaran, III Garut, III Tasikmalaya #BMKG” unggahan Twitter BMKG.
Dikaitkan dengan data BMKG, tidak akan ada gelombang besar (tsunami) yang terjadi di Pangandaran.
BMKG hanya memberikan sebuah gambaran persebaran dampak gempa.
Dikategorikan dari level biasa, waspada hingga masuk zona merah.