Respon Wagub Jabar Minta Damai Kasus Perundungan Bocah SD Meninggal, Candaan?

- 25 Juli 2022, 15:28 WIB
/ instagram @narasinewsroom/

PORTAL NGANJUK – Respn Wagub Jabar atas kasus bocah SD yang meninggal dunia lantaran perundungan dan dipaksa bersetubuh dengan kucing menjadi sorotan publik.

Wagub Jabar meminta agar kasus yang menimpa bocah SD tersebut  diakhiri dengan damai karena dianggap hanya bercandaan saja.

Saat ini Wagub Jabar menjadi trending topik lantaran pernyataannya yang dinilai tidak sesuai dengan hukum yang berada di Indonesia.

Baru-baru ini Indonesia di hebohkan dengan meninggalnya bocah SD di Tasikmalaya lantaran mendapatkan perundungan dari teman-temannya dan dipaksa berseubuh dengan kucing.

Aksi yang dilakukan oleh teman sebayanya tersebut direkam dan dijadikan konten oleh teman-temannya.

Baca Juga: Surat An Naba Terjemah Dan Latin, Berikut Fadilah Membaca Surat An Naba

Mendapati videonya tersebar, bocah SD di Tasikmalaya tersebut diduga depresi hingga tak mau makan dan minum.

Sebelum meninggal dunia, korban enggan mengakui bahwa pelakunya adalah teman-temannya.

Namun pihak kepolisian mendapati dari hasil video tersebut dan mendapati pelakunya adalah teman-temannya dari suara yang berasal dari video tersebut.

Diketahui teman sebayanya menjadikan aksi perundungan dan pemaksaan bersetubuh dengan kucing tersebut dijadikannya konten dan mengikuti zaman.

Wagub Jabar yang setuju atas kegiatan tersebut dan menganggap peristiwa tersebut hanya candaan mendapatkan respon pedas dari warganet.

Wakil Gubernur Jawa Barat,  Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa kasus tersebut didamaikan.

Dalam pernyataannya, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa hal tersebut hanya candaan dan wajar dilakukan oleh remaja kebanyakan saat ini.

Baca Juga: Terbongkar! Diperiksa Selama 7 Jam Lebih, Kekasih Brigadir J Ungkap Petunjuk Kuat Sebelum Insiden Penembakan

Menurutnya remaja yang terlibat hanya ingin bercanda dan membuat konten demi mengikuti trend yang saat ini sedang banyak dilakukan oleh kebanyakan remaja.

"Candaan seperti itu. Biasa lah itu, karena sekarang ada medsos dan diviralkan sekarang mungkin itu," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 23 Juli 2022.

Uu menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada hubungannya dengan remaja yang berada dilokasi saat itu dan tidak disalahkan.

Wagub Jabar juga menjelaskan bahwa yang bersalah orang yang menyebarkan video tersebut dengan pembukaan yang dinilai provokatif.

"Secara kasat mata di video tidak ada persetubuhan. Ya mohon maaf, itunya (alat kelamin korban) aja gak bangun. Saya lihat ada hal yang dimanfaatkan oleh orang lain. Di awal video ada pembukaannya, pembukaan seperti itu. Paling yang harus dikejar adalah mereka yang menyebarkan (video) seperti itu," lanjutnya.

Respon yang diutarakan oleh Wagub Jabar tersebut mendapatkan banyak penolakan dari beberapa pihak dan meminta bahwa kasus tersebut diselesaikan untuk memberikan efek jera dan mendidik terhadap generasi penerus yang lain.***

 

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah