Syok! Warga Depok Temukan 1 Ton Bansos dari Presiden yang Dikubur, Perhatian Tertuju Pada Pemilik Tanah

- 1 Agustus 2022, 07:13 WIB
Klarifikasi JNE Soal Penemuan Bansos Presiden Yang Dipendam Dalam Tanah
Klarifikasi JNE Soal Penemuan Bansos Presiden Yang Dipendam Dalam Tanah /Instagram @jne.depok

PORTAL NGANJUK - Warga Depok dikejutkan dengan penemuan 1 ton sembako diduga merupakan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bansos itu dikubur pada sebuah tanah lapang Jalan Tugu, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Diduga temuan itu merupakan bansos sejak tahun 2020, sengaja dibuang dan tidak disalurkan untuk warga yang membutuhkan.

Setelah tahu lokasi penguburan bansos, warga berbondong-bondong membongkar dan menanyai pemilik tanah bernama HM. Rudi Samin.

Proses pembongkaran bansos berlangsung pada Jumat, 29 Juli 2022. pukul 14.00 WIB.

Dijelaskan bahwa diduga itu merupakan bantuan sejak 2 tahun, serta mengarah pada bantuan dari Jokowi saat pandemi awal di Indonesia.

Baca Juga: Lengkap! Banyak Temuan Baru dari Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Apa Saja?

Rudi mengungkapkan bahwa lokasi tidak untuk Jawa, telah masuk daerah Sumatra.

Selain penguburan bansos, dia mengungkap bahwa tanah miliknya telah disewakan tanpa izin oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Kali ini yang menjadi sorotan adalah perusahaan pengiriman JNE yang telah memakai lahan itu.

Diduga sejak berdirinya JNE di sekitar lokasi, telah memakai lahan selama 9 tahun serta tidak membayar kepada Rudi.

Hal ini tentu sangat merugikan baginya, lokasi tanah untuk menimbun bansos, serta ada praktek sewa yang ilegal.

Setelah kabar ini tersebar di media sosial, pihak JNE menjelaskan melalui siaran pers.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," kata Eri Palgunadi selaku VP of Marketing dalam keterangan pers, Minggu 31 Juli 2022.

Baca Juga: Selatan Pulau Jawa Berpotensi Gempa dan Tsunami 10 Meter, BMKG Anjurkan Hal Ini

Eri menjelaskan pihak JNE serta pemerintah telah melakukan standard operating procedure atau SOP yang benar.

Diduga karena memang bansos itu tidak layak untuk masyarakat makanya dikubur di lokasi tersebut.

Setelah dibongkar secara keseluruhan, ada sekitar 1 kontainer bansos dengan berat 20kg per karung.

Setelah ditelusuri ternyata pihak JNE telah membayar uang sewa kepada oknum bernama Siswanto.

Dalam waktu dekat Rudi akan memilih membawa masalah ke ranah hukum, yang akan digugat adalah mengenai penimbunan bansos, serta penggunaan lahan tanpa izin dirinya.

Baca Juga: Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Gempa 8,7 M dan Tsunami 10 Meter di Wilayah Ini

Kabar itu diunggah di akun @memomedsos telah mendapatkan 4.5 ribu like dan 508 komentar hingga tulisan ini dibuat.

Berbagai komentar publik mencibir temuan ini.

Jika benar mungkin itu bertujuan untuk membuat citra jokowi jelek karna dianggap tidak memberikan bantuan, biar masyarakat pada benci dia,” komentar netizen.

Motifnya apa mengubur sembako? knp ngk d jual aja atau di apakan selain di kubur... Atau mungkin ada motif lain sengaja melakukan hal demikian demi menjatuhkan sesuatu,” komentar netizen lain.

Boleh kalo misal kita ga suka sama pemimpin, tp jgn sampai jg merusak, dan memotong hak2 org yg hrsnya mendapat sumbangan itu,” komentar netizen satunya.

Itulah kabar dari temuan dari Depok soal temuan 1 ton bansos.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah