PVMBG Himbau Masyarakat Waspada Ancaman Erupsi Marapi di Radius Ini

- 11 Januari 2024, 19:05 WIB
PortalNganjuk.Com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) kembali memberikan peringatan kepada masyarakat, terutama yang tinggal dalam radius 4,5 kilometer dari kawah Verbeek, mengenai potensi ancaman erupsi Gunung Marapi. Kristianto, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi d
PortalNganjuk.Com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) kembali memberikan peringatan kepada masyarakat, terutama yang tinggal dalam radius 4,5 kilometer dari kawah Verbeek, mengenai potensi ancaman erupsi Gunung Marapi. Kristianto, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi d /Antara/Altas Maulana/

PortalNganjuk.Com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) kembali memberikan peringatan kepada masyarakat, terutama yang tinggal dalam radius 4,5 kilometer dari kawah Verbeek, mengenai potensi ancaman erupsi Gunung Marapi.

Kristianto, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi dari PVMBG, menyampaikan bahwa potensi yang masih harus diwaspadai hingga saat ini melibatkan lontaran material pijar, abu vulkanik, dan lahar dingin.

Sebaran abu vulkanik khususnya bergantung pada arah angin, sementara lahar dingin menjadi perhatian khusus bagi masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.

Tingkat potensi lahar dingin harus diawasi secara terus-menerus, terutama mengingat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.

PVMBG mencatat bahwa intensitas hembusan abu vulkanik masih terjadi baik secara visual maupun melalui kegempaan, dengan aktivitas gempa vulkanik yang masih tercatat.

Menurut Kristianto, hal ini menunjukkan bahwa suplai magma masih cukup signifikan. Sejak erupsi Gunung Marapi pada Minggu 3 Desember 2023 lalu, PVMBG mencatat satu kali semburan lava pijar, meskipun jumlahnya bisa lebih banyak namun tidak teramati karena tertutup awan.

Sementara itu, Defriman Djafri, seorang Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, menyatakan bahwa potensi gas beracun yang muncul dari erupsi Gunung Marapi dapat menyebabkan toksisitas pada tubuh manusia.

Defriman menyarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi selalu menggunakan masker medis atau masker dengan filter ganda untuk mencegah paparan gas beracun.

Dia juga menekankan bahwa tidak semua jenis masker dapat memberikan perlindungan penuh dari senyawa gas beracun. ***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x