Network
PortalNganjuk.Com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekali lagi mengingatkan penduduk untuk menjauhi dan tidak memasuki zona radius 4,5 kilometer dari puncak Gunung Marapi, yang juga dikenal sebagai Kawah Verbeek, dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Jika ada warga yang masih berada dalam radius 4,5 kilometer, harap segera dievakuasi," ujar Kristianto, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi dari PVMBG, di Bukittinggi pada Sabtu 13 Januari 2024, mengutip laporan Antara.
Kristianto menjelaskan bahwa hingga saat ini, PVMBG masih memerlukan data yang akurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengenai apakah masih ada penduduk yang tinggal di dalam radius 4,5 kilometer.
Berdasarkan rekomendasi PVMBG yang dirilis pada Selasa 9 Januari 2024 terkait peningkatan level III Gunung Marapi, masyarakat yang tinggal di sekitar gunung, pendaki, pengunjung, atau wisatawan diimbau untuk tidak memasuki atau melakukan aktivitas di wilayah yang berjarak 4,5 kilometer dari pusat erupsi, yaitu Kawah Verbeek.
Sebelumnya, Kristianto telah berkoordinasi dengan BPBD untuk memetakan wilayah yang masuk dalam radius 4,5 kilometer. Oleh karena itu, PVMBG mendorong perlunya penyesuaian data dengan situasi aktual di lapangan.
"Kami sudah menginformasikan kepada BPBD agar memberikan informasi mengenai daerah mana saja yang dihuni dalam area 4,5 kilometer tersebut," katanya.
Dengan Gunung Marapi berada pada level tiga (siaga), Kristianto mengingatkan masyarakat untuk terus mengikuti arahan dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG.
PVMBG juga menekankan kepada penduduk agar selalu menggunakan masker untuk mencegah gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), karena sebaran abu vulkanik masih terus berlangsung.
Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap ancaman lahar dingin, khususnya mereka yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berasal dari Gunung Marapi.
