Pemkot Mojokerto Optimalkan Rumah Pompa Tangani Banjir Akibat Luapan Sungai

- 6 Maret 2024, 15:49 WIB
Rumah Pompa
Rumah Pompa /Diskominfo Kota Bandung

Portalnganjuk.com Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, memaksimalkan keberadaan rumah pompa untuk membantu menangani musibah banjir yang terjadi di wilayah kota tersebut.

 

Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro mengatakan sejumlah wilayah yang dilanda banjir berada di Lingkungan Meri akibat meluapnya Sungai Sadar, sehingga merendam ratusan rumah warga.

 

"Ada sejumlah titik yang memang terdampak akibat meluapnya Sungai Sadar. Sejumlah rumah warga terendam dan juga sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, masjid juga ada yang terendam banjir," kata Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro.

 

Pemkot Mojokerto terus berupaya untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayahnya. Upaya yang dilakukan Pemkot Mojokerto:

 

  • Memaksimalkan rumah pompa: Rumah pompa dioperasikan secara maksimal untuk mempercepat penyurutan air di wilayah terdampak.
  • Meninjau lokasi terdampak: Pj Wali Kota Mojokerto meninjau langsung lokasi terdampak banjir untuk melihat kondisi dan berdialog dengan warga.
  • Koordinasi dengan instansi terkait: Pemkot Mojokerto berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, TNI, dan Polri untuk melakukan penanganan banjir.
  • Bantuan bagi warga terdampak: Pemkot Mojokerto akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

 

"Kami juga telah mendata seluruh tanggul-tanggul penahan air yang bermasalah, serta mewajibkan seluruh kepala OPD, camat, dan lurah untuk siap siaga 24 jam jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Ali Kuncoro.

 

Sebelumnya, Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Timur pada Selasa, 5 Maret 2024 malam hingga Rabu, 6 Maret 2024 dini hari.

 

Hujan deras tersebut menyebabkan meluapnya Sungai Sadar. Luapan Sungai Sadar menyebabkan banjir di beberapa titik di Kota Mojokerto.

 

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro pun langsung turun ke lokasi terdampak banjir, sekaligus ia mengecek rumah warga secara langsung dan memastikan masyarakat terdampak banjir bisa segera mendapatkan bantuan.

 

"Untuk itu pagi ini kita membagikan nasi bungkus ke rumah-rumah warga yang terdampak dan kita juga sedang proses untuk mendirikan dapur umum," katanya setelah pengecekan secara langsung.

 

Banjir yang terjadi di Mojokerto pada  Rabu, 6 Maret 2024 dini hari disebabkan oleh luapan air Sungai Sadar yang tidak mampu menampung debit air hujan yang cukup deras pada Selasa, 5 Maret 2024 malam hingga Rabu, 6 Maret 2024 dini hari.

 

Upaya penanggulangan yang dilakukan Pemkot Mojokerto

Koordinasi intens dengan pihak terkait: Pemkot Mojokerto berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan penanganan banjir.

 

  • Penormalisasi Sungai Sadar: Pemkot Mojokerto tengah melakukan normalisasi Sungai Sadar untuk meningkatkan daya tampung air.
  • Pembangunan drainase: Pemkot Mojokerto membangun drainase di wilayah yang belum memiliki drainase yang memadai.
  • Sosialisasi kepada warga: Pemkot Mojokerto memberikan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

 

Pemkot Mojokerto terus berupaya untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayahnya. Diharapkan dengan upaya yang dilakukan, permasalahan banjir di Mojokerto dapat diatasi secara optimal.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat, akan perkiraan cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai beberapa kilat sekaligus angin kencang, yang akan melanda Jawa Timur hingga 8 Maret 2024.

Cuaca ekstrem tersebut juga diprediksi terjadi selama periode pancaroba (peralihan musim), diperkirakan pada bulan Maret 2024 hingga bulan April 2024.

 

Beberapa wilayah di Jawa Timur yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem:

  • Surabaya: Hujan petir, angin kencang, dan hujan lebat.
  • Sidoarjo: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Gresik: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Bojonegoro: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Nganjuk: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Trenggalek: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Kabupaten Malang: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Kota Malang: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Batu: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Kabupaten Pasuruan: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Kabupaten Probolinggo: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Lumajang: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Jember: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Situbondo: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Pamekasan: Hujan lebat dan angin kencang.
  • Sampang: Hujan lebat dan angin kencang.

 

BMKG mengimbau masyarakat untuk:

Selalu waspada: Memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG.

Mengikuti instruksi dari pemerintah daerah: Mengikuti arahan dan instruksi dari pemerintah daerah setempat.

Menghindari daerah rawan bencana: Menghindari daerah yang rawan terkena dampak cuaca ekstrem, seperti daerah aliran sungai, lembah, dan perbukitan.

Mempersiapkan diri: Memastikan kondisi rumah aman dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk menghadapi cuaca ekstrem.***

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah