Chat GPT Jadi Awal Perlombaan AI, Elon Musk Dan Para Ilmuwan Menyerukan Untuk Penghentian Perlombaan AI

- 1 April 2023, 18:20 WIB
Ilustrasi meluncurkan AI baru untuk Chat GPT
Ilustrasi meluncurkan AI baru untuk Chat GPT //Pixabay /Geralt/

PORTAL NGANJUK - Dengan zaman yang semakin maju perusahaan dunia tak hentinya untuk melakukan inovasi baru salah satunya pada chat PG, Sudah empat bulan sejak peluncuran publik chatbot kecerdasan buatan (AI) Chat GPT dibuat oleh perusahaan OpenAI, San Francisco, California, Amerika Serikat.

Gunanya chat GPT untuk manusia dapat menulis surat lamaran dan resume sesuai dengan perusahaan yang dilamar, membuat jokes, Menjadi komposer musik, Membantu programmer menyelesaikan isu code hingga menyajikan rumus excel atau matematika.

Perusahaan OpenAl berjenis organisasi nirlaba pendirinya Elon Musk, Pendiri Apple, CEO Twitter dan Sam Altman pada tanggal 11 Desember 2015, memiliki berbagai produk dan aplikasi OpenAI yang menarik yaitu Gym, RoboSumo, Debate Game, Dactyl, Model generatif (GPT, GPT-2, GPT-3, GPT-4, ChatGPT, Chat GPT Plus, Codex, Musik, API dan lain sebagainya.

Salah satunya ajang perlombaannya 2023 ini Chat GPT yang nantinya akan menyediakan sebuah pembicaraan antarmuka yang mengizinkan pengguna untuk menanyakan pertanyaan dalam bahasa alami, Sistemnya kemudian merespons dengan jawaban dalam hitungan detik.

Adanya kecerdasan buatan atau AI menjadi prestasi revolusioner ilmu komputer (IT) yang luar biasa, telah ditetapkan untuk menjadi komponen inti dari semua perangkat lunak modern selama beberapa tahun dan dekade mendatang.

Baca Juga: Ini Tips ‘Backup’ Data Digital untuk Mencegah Agar Hilang, Dijamin Aman dan Mudah

Namun dibalik ajang perlombaan AI tersebut mendapat perhatian publik yang cukup besar, pasalnya dikatakan sangat ugal-ugalan yang tiada hentinya yang akan berdampak suatu ancaman sebagai mana dilihat pekerjaan, model pembelajaran pendidikan dan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Elon Musk dan Wozniak menyerukan penandatangan surat terbuka menuntut jeda mendesak pada "eksperimen AI raksasa" memberikan jeda 6 bulan untuk mempertimbangkan resikonya,kemudian suratnya dikeluarkan laman future life of institute.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x