Masyarakat Garut Digegerkan dengan Pencurian Kerbau Pakai Cara Tak Lazim, Pelaku Tinggalkan Tulang dan Kepala

24 Maret 2022, 15:05 WIB
Masyarakat Garut Digegerkan dengan Pencurian Kerbau Pakai Cara Tak Lazim, Pelaku Tinggalkan Tulang dan Kepala /Pikiran-Rakyat/Aep Hendy/

PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini masyarakat Garut digemparkan dengan temuan kasus pencurian Kerbau namun dengan cara yang tak lazim.

Aksi pencurian hewan ternak kerbau yang dilakukan dengan cara diambil bagian tubuh yang banyak terdapat dagingnya kembali terjadi di wilayah Garut.

Setelah sebelumnya beberapa kali terjadi di wilayah Kecamatan Singajaya, kini kasus serupa kembali terjadi di wilayah Kecamatan Banjarwangi.

Baca Juga: Pemudik yang Belum Vaksin Lengkap dan Booster, Menkes: Wajib tes PCR dan Antigen, Untuk Kebaikan Masyarakat

Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, mengungkapkan bahwa aksi pencurian kerbau terjadi di wilayah Kampung Gunung Jampang, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Rabu, 23 Maret 2022 siang.

Aksi pencurian kerbau tersebut terbilang tak lazim, lantara pelaku hanya mengambil beberapa bagian tubuh kerbau yang terdapat banyak dagingnya.

Namun, kemudian meninggalkan bagian kepala dan kerangkanya di tempat.

"Tadi kami mendapatkan laporan ada pencurian dua ekor kerbau milik warga.

Namun pelaku meninggalkan bagian kepala dan kerangka kerbau di lokasi kejadian," ujar Amir.

Menurutnya, aksi pencurian kerbau dengan cara mengambil dagingnya saja ini diketahui berawal dari adanya warga yang menemukan bangkai dua ekor kerbau yang tergeletak di kawasan Gunung Jampang, Desa Jayabakti.

Baca Juga: Warga Jawa Barat Dihimbau Waspada, BMKG Prediksi Ancaman Gelombang Tsunami di Beberapa Wilayah Ini

Tetapi, bagian tubuh yang tersisa hanya tinggal bagian kepala dan tulang belulangnya saja.

Arip pun kemudian memberitahukan hal itu kepada warga yang kemudian ada juga yang melaporkannya ke polisi.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, sejumlah anggota Polsek Banjarwangi langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dikatakannya bahwa di lokasi, petugas mendapatkan bangkai dua ekor kerbau yang hanya tinggal bagian kepala dan tulang belulangnya.

Sementara itu daging dan bagian-bagian daging dan organ penting dari kerbau tersebut sudah tidak ada.

"Dugaan sementara, pelaku pencurian telah menyembelih kerbau tersebut dan kemudian mengambil bagian-bagian pentingnya serta meninggalkan bagian kepala dan tulang belulangnya," ujarnya.

Amir menerangkan bahwa dari keterangan yang telah didapatkan oleh petugas, sebelumnya sekitar pukul 09.00 WIB, pemilik dua ekor kerbau itu menyimpan kerbaunya di kebun yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.

Namun beberapa jam kemudian, ada warga lain yang menemukan kerbau-kerbau itu sudah menjadi bangkai dengan sebagian besar bagian daging dan tubuhnya sudah hilang.

Amir mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengusut serta menangkap pelaku pencurian hewan ternak dengan cara yang unik ini.

Jika tidak segera ditangkap, dikhawatirkan kejadian serupa akan terulang kembali seperti yang terjadi di daerah lain yang berdekatan dengan Banjarwangi.

 Baca Juga: Bertemu Dengan Petani Kelapa Sawit di Istana, Jokowi Dianggap Pencitraan dan Tak Mampu Berantas Mafia

Dia pun juga mengimbau kepada warga untuk jangan menyimpan hewan ternaknya di sembarang tempat seperti di kebun atau hutan yang jauh dari pemukiman.

Kebiasaan tersebut dinilainya sangat rawan terhadap aksi pencurian, karena pelaku merasa aman dan leluasa menjalankan aksinya tanpa pengawasan sang pemilik ternak.

"Kejadian seperti ini sebelumnya juga sudah sering terjadi, termasuk di kecamatan lain di wilayah selatan Garut.

Oleh karenanya, kami imbau warga untuk lebih berhati-hati menyimpan hewan ternaknya agar jangan di kebun atau hutan yang jauh dari pemukiman warga," ucap Amir.

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, aksi pencurian kerbau dengan cara mengambil sebagian tubuhnya seperti ini juga sudah terjadi di wilayah Kecamatan Singajaya.

Dalam kurun waktu sekitar satu bulan, di wilayah tersebut telah terjadi lagi aksi yang sama.

Bedanya, di Singajaya, pencuri hanya mengambil beberapa bagian penting tubuh kerbau terutama yang banyak terdapat dagingnya.

Kalau Banjarwangi, pencuri mengambil hampir seluruh bagian tubuh termasuk bagian dalamnya dan hanya menyisakan bagian kepala dan tulang belulangnya saja.

Artikel ini sudah pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Pencurian Kerbau dengan Cara Tak Lazim Gegerkan Garut, Pelaku Tinggalkan Kepala dan Tulang”.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler