PORTAL NGANJUK – Belakangan ini banyak kebutuhan pokok yang sedang mengalami kenaikan harga, termasuk kedelai untuk produksi tempe.
Tak hanya kedelai untuk produksi tempe yang harganya mulai merangkak naik, namun minyak goreng juga masih menjadi bahan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan.
Akibat kelangkaan dan mahalnya harga kedelai menyebabkan tahu dan tempe pun ikut berkurang stoknya di pasaran.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan: untuk Menjaga Kepentingan Produsen dan Masyarakat
Padahal kedelai merupakan bahan baku untuk produksi lauk sejuta umat di Tanah Air, yakni tahu dan tempe.
Sebelum menjadi bahan makanan berupa tempe, kacang kedelai harus melalui proses fermentasi menggunakan jamur khusus.
Namun, akibat kelangkaan dan melonjaknya harga kedelai di pasaran, ditemukan praktik kecurangan oleh beberapa oknum perajin tempe.
Tanpa merasa bersalah, mereka justru melakukan praktik curang dengan cara mencampurkan bubur kertas dan kardus ke dalam adonan biji kedelai yang hendak difermentasi menjadi tempe.
Kecurangan oknum pengrajin tempe itupun terbongkar, dalam unggahan akun Instagram @kepoin_trending yang klipnya kini menjadi viral di media sosial.