Network
PORTAL NGANJUK – Sedang viral, sosok pawang hujan Sirkuit Mandalika yang ramai dibacarakan netizen Indonesia di berbagai media sosial seperti Instagram, Twitter dan TikTok.
Ternyata MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, juga menyorot seorang pawang hujan yang dipekerjakan oleh pemerintah.
Pawang hujan Sirkuit Mandalika tersebut mendadak menjadi pusat perhatian, khususnya warga Indonesia bahkan disebut dukun Internasional berserifikat ISO oleh warganet Tanah Air.
Adanya mempekerjakan pawang hujan itu adalah untuk mengatur cuaca di kawasan sirkuit Mandalika, dia bernama Rara Isti Wulandari.
Baca Juga: Insiden Marc Marquez Jatuh Dikaitkan Hal Mistis. Warganet : Ratu Mandalika Tidak Suka Warna Orange
Video Rara saat beraksi tersebut kini viral di media sosial dan terlihat ada foto-foto dirinya meletakakan sesajen hingga menabur sebuah bongkahan es batu.
“Itu untuk menurunkan suhu biar tidak terlalu panas,” ujar Rara.
Rara juga menjelaskan setelah menggerakan awan dirinya memodifikasi cuaca agar sedikit gerimis.
Dirinya mengatakan untuk memodifikasi cuaca panas dan dingin itu berbeda.
Jika ingin hujan maka diberi bongkahan es batu tepat ditengah kolam yang ia buat.
Wanita asal Bali yang akrab disapa Rara ini mulai dipercaya sebagai juru pengotak-atik cuaca sejak Tes Pramusim MotoGP pada Februari 2022.
Dalam melaksanakan tugasnya, ia melakukan ritual tradisional untuk mengusir cuaca buruk.
Sebelum acara MotoGP Mandalika digelar, Rara pernah diminta untuk memodifikasi cuaca selama 24 jam saat proses pengaspalan ulang lintasan.
Diketahui, Rara dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika.
Rara merupakan pawang hujan yang berpengalaman. Sebelum acara balap internasional, dia pernah menjadi pawang hujan untuk acara Opening Asian Games 2018.
Aksinya dari beberapa video viral yang dibuatnya itu memperoleh berbagai komentar dari Netizen.
“Dukun Internasional,” tulis akun TikTok argawijaya007.
“Hujan nya pindah di Pekalongan Jawa Tengah, dan dari siang hujan lebat dan angin,” tulis Ardian Aji Irawan.
“Saya lebih percaya Messi lahir di Bandung,” tulis akun harry Ginanjar.
“Pantes tempatku ujan terus ampe banjir,” ujar Eko Yuwono26.***
