Network
PORTAL NGANJUK – Fenomena ‘Citayam Fashion Week’ merupakan kontes busana yang didirikan oleh para remaja SCBD (Sudirman Citayam Bojong Gede) yang kini tengah marak dilakukan di wilayah Dukuh Atas.
Sebelumnya kegiatan Citayam Fashion Week sempat dikeluhkan karena dinilai menggunakan penyebrangan jalan (zebra cross) untuk dilakukan catwalk dan pamer busana.
Citayam Fashion Week ini memikat banyak remaja dan bahkan para selebritis Tanah Air untuk turun ke jalanan meramaikan acara tersebut.
Selain itu fenomena Citayam Fashion Week ini mendapat banyak pujian nasional bahkan media fashion Jepang melalui cuitan Twitter pada akun resmi mereka @TokyoFashion.
Kak Seto Mulyadi sebagai pemerhati anak juga turut ke jalanan Sudirman untuk bertemu dengan Jeje, salah satu remaja pencetus kegiatan Citayam Fashion Week.
Citayam Fashion Week yang tengah ramai diperbincangkan publik ini juga mendapat beberapa usulan langsung oleh Dinas Pariwisata Jakarta Selatan terkait lokasi yang digunakan.
“Citayam Fashion Week bisa dilaksanakan di mal-mal yang masih sepi pengunjung, dengan tujuan demi menghidupkan perekonomian,” tutur Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan, Rus Suharto, dikutip dari laman ANTARA News.
Rus menjelaskan bahwa di Jakarta Selatan terdapat banyak lokasi yang bisa dijadikan tempat untuk menggelar Citayam Fashion Week (CFW), misalnya dengan memakai mal-mal yang sepi, dengan mengambil space yang lokasi parkir untuk valey-nya.
