Lalu, video itu tersebar ke grup-grup WhatsApp kader desa. Salah satu warga di grup tersebut lantas mem-forward lagi video itu kepada saudaranya.
Kemudian, saudara dari warga desa itu tak lain merupakan wanita yang berasal dari Bali.
Tidak hanya itu, didalam video juga terdapat narasi yang menyebut bahwa jenazah terpaksa diantarkan oleh para perangkat desa.
Sebab, tidak ada seorangpun yang mengantarkan jenazah tersebut ke pemakaman.
"Bukan cerita indosiar. ini nyata. tadi siang meninggal gak Ada yang nganterin. sampe perangkat desa yang nganterin ke pemakaman. semoga kita semua nanti meninggal dalam keadaan baik. husnul khatimah," tulis keterangan dalam video pada Kamis, 22 September 2022.***