Network
Portalnganjuk.com – Liburan panjang telah usai, dan anak-anak akan segera kembali bersekolah. Bagi sebagian anak, transisi dari liburan ke rutinitas sekolah bisa menjadi hal yang sulit. Psikolog anak, remaja dan keluarga Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd, mengingatkan orang tua untuk mewaspadai tanda-tanda anak enggan kembali ke sekolah setelah liburan.
"Kalau dia enggan sekali, harusnya kita sebagai orang tua itu mesti cari tahu ada apa. Kemungkinan besar ada apa-apa di sekolah yang membuat dia itu nggak senang ke sekolah," kata Rosdiana Setyaningrum.
Psikolog anak, remaja dan keluarga Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd, memberikan beberapa tips untuk mengatasi anak yang enggan sekolah setelah liburan panjang:
1. Cari Tahu Penyebabnya
Langkah pertama adalah mencari tahu mengapa anak enggan sekolah. Apakah karena dia merasa bosan, takut, atau cemas? Tanyakan kepada anak tentang perasaannya dan dengarkan dengan penuh perhatian. Anda juga dapat berbicara dengan guru atau teman sekelas anak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Kalau dia enggan sekali, harusnya kita sebagai orang tua itu mesti cari tahu ada apa. Kemungkinan besar ada apa-apa di sekolah yang membuat dia itu nggak senang ke sekolah," kata psikolog Rosdiana Setyaningrum.
"Apakah misalnya ada pelajaran-pelajaran yang ditakuti, apakah dia mengalami bully, apakah misalnya dia di rumah terlalu di-protect lalu dimanjain jadinya kurang mandiri sehingga ada di sekolah sendiri itu tidak menyenangkan buat dia. Kita harus lihat lagi alasannya kenapa," lanjutnya.
Penting untuk melakukan percakapan terbuka dengan anak untuk memahami perasaannya. Tanyakan apa yang mereka sukai dan tidak sukai dari sekolah, apakah ada teman yang mereka takuti, atau apakah mereka merasa kesulitan dengan pelajaran tertentu.
2. Bicarakan Hal Positif tentang Sekolah
Liburan panjang memang menyenangkan, namun bagi sebagian anak, transisi kembali ke rutinitas sekolah bisa menjadi hal yang sulit. Salah satu cara untuk mengatasi keengganan anak bersekolah adalah dengan mengingatkan mereka tentang hal-hal positif yang mereka sukai di sekolah.
Ingatkan anak tentang hal-hal positif yang dia sukai di sekolah, seperti bertemu dengan teman-teman, belajar hal-hal baru, dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
