PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini beredar sebuah video di media sosial yang menampilkan Vladimir Putin seolah-olah menuntut Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam video tersebut dikatakan bahwa Vladimir Putin menuntut agar Menag Yaqut segera minta maaf kepada umat Islam Indonesia.
Tuntutan Vladimir Putin itu menyusul dengan adanya aturan tentang pengeras suara masjid yang ditetapkan oleh Menag Yaqut.
Sontak video yang viral tersebut mendapat berbagai macam tanggapan dari para netizen yang menyaksikannya.
Video viral itu beredar melalui sebuah unggahan oleh akun Facebook Prabu Siliwangi Cakra Buana.
Dalam unggahan video tersebut, terdapat keterangan yang seakan-akan Vladimir Putin mengancam Menag Yaqut.
“Saya ingatkan kepada Menteri Yaqut, segera minta maaf kepada seluruh umat Muslim. Jika dalam 3x24 jam tidak ada permintaan maaf kepada umat Muslim, maka kamu akan tanggung akibatnya. Saya akan membuat kamu seperti MINYAK GORENG, yang langka di pasaran dan seperti JHT yang susah dicairkan.”
Lalu, apakah pernyataan dan keterangan dalam unggahan video tersebut benar?
Penjelasan
Dikutip dari Kominfo, klaim narasi yang mengatakan bahwa Vladimir Putin dalam video tersebut menuntut Menag Yaqut adalah tidak benar.
Faktanya, video tersebut menampilkan saat Presiden Rusia itu memberikan komentarnya terkait dengan serangan yang ia lakukan ke Ukraina.
Kemudian pada video tersebut pula, Putin memperingatkan kepada Amerika Serikat dan NATO.
Hal itu sebagaimana telah diunggah oleh kanal YouTube Associated Press pada tanggal 24 Februari 2022, dengan judul ‘Rusia Serang Ukraina Saat Putin Peringatkan AS, NATO’.
Kesimpulan
Berdasarkan keterangan dan hasil penelusuran yang didapat, disimpulkan bahwa klaim video yang menampilkan Vladimir Putin menuntut Menag Yaqut untuk meminta maaf kepada umat Islam Indonesia tersebut adalah tidak benar atau hoaks.***
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di IndoBaliNews.com dengan judul “Hoaks atau Fakta: Benarkah Vladimir Putin Desak Yaqut Cholil Qoumas Minta Maaf Pada Umat Muslim Indonesia?”