PORTAL NGANJUK - Hasil otopsi jenazah Brigadir J masih misterius, padahal harusnya telah diungkap ke publik.
Diduga dokter yang lakukan otopsi ke jenazah Brigadir J adalah gadungan, disuap oleh istri Ferdy Sambo.
Publik meragukan hasil otopsi dari Brigadir J, kejanggalan ditemukan, padahal terkena luka tembak namun luka lain ditemukan.
Lantas benarkah dia dokter gadungan serta telah disuap oleh istri Ferdy Sambo, faktanya disini.
Rabu, 27 Juli 2022 pihak penyidik akan agendakan otopsi ulang kepada jenazah Brigadir J.
Agenda ini sebagai bentuk keadilan serta menghilangkan rasa keraguan pihak keluarga.
Berbagai spekulasi berkembang di masyarakat, serta kabar tidak valid muncul.
Baca Juga: Cek Fakta: Polri Belum Umumkan Tersangka, Ferdy Sambo Ternyata Punya Bekingan? Faktanya Begini
Salah satu yang menjadi perdebatan adalah keabsahan hasil tes otopsi pertama dari Brigadir J.
Mengacu pada unggahan kanal YouTube 212, terdapat video dengan judul “Ulah Dokter gadungan || Hasil otopsi Brigadir J dipalsukan?,”.
Unggahan itu membuat publik gempar, muncul spekulasi baru dan dicocokkan dengan kejadian yang ada.
Dari thumbnail video terlihat 1 tersangka yang dikelilingi banyak anggota polisi.
Kemudian dilanjutkan dengan judul terkesan mengundang atau clickbait.
Diduga dokter forensik yang melakukan otopsi tidak kompeten, hingga disuap oleh istri Ferdy Sambo.
Mari kita bahas dan cari tahu fakta sebenarnya.
Agenda otopsi pertama telah lama terjadi, namun publik masih penasaran dengan hasil yang sesungguhnya.
Seharusnya dari pihak penyidik memberikan fakta hasil otopsi pertama ke publik, guna menghindari spekulasi yang berkembang di masyarakat.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait hasil otopsi Brigadir J, pengaruhnya ada pada dokter yang melakukan visum hingga otopsi.
Terdapat dugaan bahwa ada permainan, mengarah pada dokter itu telah disuap oleh Istri Ferdy Sambo.
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji hingga ikut buka suara.
Susno menduga kasus penuh kejanggalan, serta ada banyak celah yang bisa digunakan untuk mengembangkan spekulasi.
Polemik rumit diduga lantaran pihak penyidik kurang transparan, memang seharusnya banyak anggota yang dinonaktifkan jabatan.
Dokter forensik yang telah melakukan visum hingga otopsi harus diperiksa, sangat meragukan, dirasa kurang kompeten, hingga dugaan ada tekanan pihak lain.
Baca Juga: Viral! Wanita Asal Sulawesi Tenggara Ludahi Istri Jokowi : Ibu Negara Kalah Cantik sama Aku!
Padahal Brigadir J harusnya hanya mengalami luka tembak, namun spekulasi yang berkembang di tubuhnya ada sayatan di wajah, rahang geser, beberapa jari remuk, hingga lebam.
Karena kejadian itu tim forensik Polri yang sempat memeriksa, penuhi panggilan dari Komnas HAM pada Senin, 25 Juli 2022.
Terdapat beberapa kesimpulan yang bisa disampaikan setelah menonton video sampai akhir.
Video memiliki durasi penuh 10 menit 12 detik, namun narasi hanya sampai menit ke-7.
Tidak ada narasi valid yang menjelaskan bahwa dokter forensik sebelumnya telah disuap oleh istri Ferdy Sambo.
Terkait pengungkapan hasil otopsi masih belum ada keterangan resmi dari pihak penyidik.
Dipastikan pihak berwajib akan segera mengusut tuntas kejanggalan yang terjadi.
Konten tersebut dinilai tidak bisa dipercaya 100 persen.
Ada beberapa fakta yang telah terkonfirmasi, namun kejanggalan tetap ditemukan.
Agenda selanjutnya menuju Jambi, segera lakukan otopsi diikuti oleh berbagai pihak.
Setelah berunding antara penyidik, Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, serta Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), menemukan sebuah titik temu.
Telah ditentukan secara pasti dokter yang akan mengotopsi jenazah untuk kedua kali.
Baca Juga: Viral! Video Pria Jalan Santai Tenteng ‘Kepala’, Netizen Bergidik Ngeri!
Akan diawasi secara ketat, bersama dengan pihak keluarga untuk memastikan tidak ada kejanggalan lagi.
Mengutip dari kanal Polri TV Radio, menjelaskan telah memanggil 7 ajudan dari Ferdy Sambo untuk dimintai keterangan.
Agenda itu dilakukan oleh Komnas HAM, termasuk dalam proses penyidikan untuk mendapatkan informasi tambahan.
Secara resmi telah disampaikan oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
“Sudah langsung dari pak Irwasum kemarin juga waktu pak Irwasum datang ke Komnas HAM kami menyampaikan permintaan kami untuk seluruh ajudannya dihadirkan di Komnas HAM dalam rangka meminta keterangan dan informasi,” kata Taufan.
Demikian fakta istri Ferdy Sambo tidak melakukan suap kepada dokter yang melakukan otopsi pada jenazah Brigadir J.***