PORTAL NGANJUK – Beberapa hari lalu beredar sebuah informasi yang mengatakan bahwa virus Corona merupakan flu musiman.
Informasi tersebut diunggah oleh salah satu pengguna Facebook sekaligus pemilik akun Facebook Astrid Yessi Rina Kruytzer.
Bahkan dalam postingan tersebut ia juga menyebutkan 10 negara yang telah mengumumkan pembatalan prosedur Covid-19 serta pencegahan virus corona yang dilakukan dengan cara berkumur garam.
Berikut narasinya:
“Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya Flu musiman: (alhamdulillah... bebas euyy),” tulisnya.
Negara yang dimaksud antara lain, Turki, Brasil, Inggris, Swedia, Spanyol, Republik Ceko, Meksiko, Jepang, dan Singapura.
Ia juga menambahkan harapannya agar Indonesia segera menyusul 10 negara tersebut.
“Semoga Indonesia menyusul,” lanjutnya.
Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari laman turn back hoax pada 9 Februari 2022.
Nyatanya, Covid-19 berbeda dengan flu biasa meski keduanya termasuk penyakit pernapasan yang dapat menular dengan gejala yang serupa.
Covid-19 ini merupakan infeksi virus Corona. Sementara flu disebabkan oleh infeksi virus influenza.
Baca Juga: Episode Terbaru dari Attack on Titan Puncaki IMDb, Eren Dikabarkan akan Meninggal
Selain itu dilihat dari tingkat kematian, Covid-19 lebih tinggi dibanding dengan influenza.
Terkait klaim 10 negara yang membatalkan prosedur Covid-19 faktanya beberapa negara dalam daftar tersebut masih memberlakukan prosedur pencegahan Covid-19 seperti Swedia, Jepang dan Singapura.
Sedangkan klaim mencegah corona dengan dengan cara berkumur dengan air garam merupakan hoaks. Sebelumnya hoaks tersebut juga beredar dari tahun 2020.***