Keterangan dari pihak penyidik kurang jelas, dianggap telat, serta publik hanya diberi ruang untuk berspekulasi hingga menebak hasilnya.
"Pergelangan tangan sebelah kiri patah, jari manis patah. Kaki ada dua lubang di sebelah kanan. Kalau klaim (Mabes Polri) lubang di kaki kanan karena proses memasukan formalin, tapi kenapa ada juga di kaki kiri," ungkap @infokomando.official.
Baca Juga: Sakral! Inilah 12 Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Jawa Peringati 1 Suro
Proses hingga saat ini masih dijalani, memang dugaan paling banyak keluar adalah asumsi Brigadir J dibunuh oleh sekelompok orang.
Kamaruddin hanya mencoba sabar, serta meminta keluarga untuk tetap tenang menunggu hasil sah otopsi ulang keluar.
Kasus ini memang menurutnya cukup rumit, mengacu pada kepercayaan publik kepada lembaga Polri.
Jika terbukti melakukan kesalahan maka nama institusi akan tercoreng, namun publik tetap mendesak fakta agar segera disampaikan secara utuh, benar-benar transparan.
Kabar ini masih diragukan,belum bisa dipercaya 100 persen, hanya bisa menunggu hasil autopsi kedua keluar ke publik.
Demikian informasi bocoran dari hasil otopsi ulang Brigadir J.***