Pemerintah Menambah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2024, untuk Kebutuhan Para Petani

27 Februari 2024, 16:27 WIB
Pemerintah Menambah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2024, untuk Kebutuhan Para Petani /

Portalnganjuk.com – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menambah alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton sepanjang tahun 2024. Keputusan ini diambil untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani dan menjaga stabilitas harga pangan.

“Insya Allah petani tidak usah lagi risau dan khawatir tentang pupuk. Pak Presiden (Jokowi) sudah memenuhi kebutuhan petani seperti pada tahun 2014-2018, juga kuantum pupuk (dinaikkan menjadi) 9,55 juta ton,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Kementerian BUMN sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengadakan program diskon pupuk bagi para petani. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses para petani untuk mendapatkan pupuk dan membantu meningkatkan hasil panen mereka.

Persyaratan untuk mendapatkan diskon pupuk juga masih belum diputuskan. Namun, kemungkinan besar program ini akan diprioritaskan bagi:
Petani kecil dan marginal
Petani yang tergabung dalam kelompok tani
Petani yang memiliki kartu tani

“Seluruh harapan petani di Indonesia dipenuhi dalam ratas tadi; pupuk naik dua kaki lipat jumlah kuantumnya. Kepada seluruh gubernur dan bupati di Indonesia, pupuk yg ada saat ini diberikan keleluasaan kepada petani apabila mau tanam,” katanya.

Pemerintah Indonesia terus berupaya membantu para petani dan menjaga stabilitas harga pangan di tengah berbagai tantangan, seperti kenaikan harga pupuk dan bahan bakar.

Pemerintah akan memberikan diskon sekitar 40% untuk pupuk nonsubsidi kepada para petani. Hal ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengakses pupuk dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka.

“Tadi saya usulkan dan Bapak Presiden (Jokowi) menyetujui bahwa nanti pupuk nonsubsidi itu akan diberikan diskon kira-kira 40 persen sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif,” katanya.

Pemerintah juga akan menambah kuota pupuk bersubsidi untuk tahun 2024. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani yang membutuhkan.

Pemerintah juga memutuskan untuk menambah subsidi pupuk menjadi Rp14 triliun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban subsidi pupuk bagi APBN dan menjaga stabilitas harga pupuk di pasaran.

“Kalau subsidinya sudah bisa turun, permintaan petani bisa dipenuhi di awal, jadi berapa pun dia minta bisa kita penuhi sehingga selain menjaga (stabilitas) harga kita juga harus menjaga produksi (beras) di semester dua nanti,” tutur Airlangga.

Selain itu, pemerintah juga melakukan berbagai langkah lainnya untuk membantu petani dan menjaga stabilitas harga pangan, seperti:

Peningkatan produksi padi: Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi padi melalui berbagai program, seperti program intensifikasi padi, program integrated farming, dan program pengembangan varietas padi unggul.
Peningkatan infrastruktur pertanian: Pemerintah juga terus meningkatkan infrastruktur pertanian, seperti pembangunan irigasi, jalan usaha tani, dan embung.
Penguatan kelembagaan petani: Pemerintah juga terus memperkuat kelembagaan petani, seperti melalui program pembentukan kelompok tani dan koperasi tani.

Upaya pemerintah untuk membantu petani dan menjaga stabilitas harga pangan merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Diharapkan dengan berbagai langkah tersebut, kesejahteraan petani dapat meningkat dan harga pangan di pasaran dapat stabil.***

Editor: Yusuf Rafii

Terkini

Terpopuler