Network
PORTAL NGANJUK – Ketegangan yang terus berlanjut di Ukraina menyebabkan kurs dolar AS melambung tinggi.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap mata uang utama di dunia naik hingga 0,09 persen menjadi 96,7010.
Sementara di Indonesia, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta juga ikut menguat pada Selasa pagi dibayangi kekhawatiran dampak dari perang di Ukraina.
Pergerakan rupiah semakin menguat hingga mencapai 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp 14.360 per dolar AS jika dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.382 per dolar AS.
Baca Juga: Dampak Ketegangan di Ukraina, Kurs Dolar AS Semakin Menguat Melambung Tinggi
“Nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dolar AS, meskipun sentimen pasar sudah terlihat lebih positif terhadap aset berisiko,” ujar pengamat pasar uang Ariston Tjendra.
Ariston bependapat bahwa para pelaku pasar masih khawatir terhadap perekonomian global apabila terserang dampak negatif dari perang di Ukraina.
Menurut penilaiannya, Rusia masih jauh dari kata mundur dan masih berupaya memasuki ibukota Ukraina. Kelihatannya perang masih belum berkahir dan upaya diplomasi belum berhasil.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan sekutu juga sudah memberikan sanksi ekonomi yang lebih berat kepada Rusia.
