Waspada! Boikot Palestina Dijadikan Senjata Bisnis Kotor Oknum Tak Bertanggung Jawab

- 28 Juni 2024, 19:18 WIB
Waspada! Boikot Palestina Dijadikan Senjata Bisnis Kotor Oknum Tak Bertanggung Jawab
Waspada! Boikot Palestina Dijadikan Senjata Bisnis Kotor Oknum Tak Bertanggung Jawab /pixabay/

Portalnganjuk.com Pakar ilmu komunikasi dari Universitas Indonesia, Satrio Arismunandar, menyoroti adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan isu boikot produk afiliasi Israel untuk mendukung kemerdekaan Palestina sebagai langkah menjatuhkan lawan bisnis.

Modus yang digunakan:

  • Narasi Politik Terselubung: Oknum ini melancarkan narasi politik yang menguntungkan bisnis mereka dengan menyelinap dalam aksi demonstrasi bela Palestina.
  • Serangan Melalui Spanduk: Mereka menyerang produk-produk tertentu menggunakan spanduk yang digelar dalam demo.
  • Kampanye di Media Sosial: Kampanye boikot juga dilakukan di media sosial.
  • Penyerangan Terfokus: Mereka sengaja menyudutkan satu produk tertentu untuk diboikot dengan mengutip narasumber yang tidak jelas.
  • Menunggangi Aksi Bela Palestina: Ada indikasi kelompok tertentu yang ikut membonceng aksi-aksi bela Palestina untuk melancarkan perang dagang.
  • Kelompok Bayaran: Oknum pemilik produk yang ingin menjatuhkan pesaingnya tidak tampil sebagai diri mereka sendiri, tetapi menggunakan kelompok bayaran yang dibentuk sendiri.
  • Bahasa Proxy: Kelompok bayaran ini menggunakan bahasa proxy untuk menyembunyikan identitas mereka.
  • Kelompok Dadakan: Kelompok bayaran ini biasanya dibentuk dadakan hanya untuk tujuan tertentu dan setelah itu bubar.

“Misalnya, dia punya produk dan produk itu bersaing dengan produk lain, dan kemudian sengaja menuding mereka sebagai pendukung Israel. Di sini kelompok-kelompok tersebut sengaja menggunakan isu Palestina itu untuk menghantam produk-produk saingannya itu karena ada kesempatan untuk itu,” kata Satrio Arismunandar, salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

MUI Menyayangkan Pemanfaatan Isu Palestina untuk Politik

Wakil Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Khariri Makmun, turut prihatin atas oknum yang memanfaatkan penderitaan rakyat Palestina untuk melancarkan narasi politik, termasuk yang bernafaskan ideologi khilafah.

Menurut Khariri, isu Palestina telah menjadi isu global yang berkaitan dengan pelanggaran HAM, genosida, dan kejahatan kemanusiaan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersatu menunjukkan kepedulian dan mengawal kemerdekaan serta keadilan bagi rakyat Palestina.

Penting untuk tidak mencampuradukkan isu kemanusiaan dengan politik, termasuk ideologi khilafah. MUI menegaskan bahwa fokus utama haruslah pada perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka yang dirampas oleh Israel. Khariri menghimbau masyarakat untuk:

  • Tetap fokus pada isu kemanusiaan di Palestina.
  • Menolak segala bentuk politisasi isu Palestina.
  • Mendukung perjuangan rakyat Palestina secara damai dan konstruktif.
  • Tidak terpengaruh oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

Masyarakat harus bersatu dan bahu-membahu untuk membantu rakyat Palestina. Dukungan dan solidaritas kita sangatlah berarti bagi mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan. Mari kita bersama-sama dukung rakyat Palestina dengan cara yang benar dan konstruktif.***

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah