PORTAL NGANJUK – Puasa merupakan salah satu kegiatanyang mewajibkan menahan haus dan lapar sejak terbitnyamatahari hingga terbenamnya matahari.
Menjalankan ibadah puasa pasti menyebabkan terjadinyadehidrasi pada tubuh, seperti yang sudah dijelaskan padaparagraf sebelumnya, ketika puasa harus menahan lapar danhaus untuk waktu yang lama.
Sehingga secara otomatis badan akan kekurangan cairan dantenaga, terlebih ketika sahur dan berbuka akan cenderung lebihmengutamakan makan daripada minum yang cukup.
Untuk mengatasi dehidrasi setelah atau sebelum berpuasa, setiaporang harus memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh terlebihdahulu.
Baca Juga: 12 Fakta Menarik Kurma Makanan Khas Bulan Ramadhan, Pernah Populer di Romawi Kuno
Mengingat tubuh manusia mengandung lebih banyak cairandaripada unsur-unsur padat seperti tulang, otot, sendi, dan lain-lain.
Dikutip dari situs USGS.gov, Dr. Jeffrey Utz, seorang ahli ilmusaraf dan pediatri dari Allegheny Univerity menyatakankandungan air pada tubuh bayi yang baru lahir berkisar 78%.
Setelah menginjak umur 1 tahun kadar air akan turun menjadi65%, dan ketika dewasa kadar air dalam tubuh akan menurunkembali.
Untuk pria dewasa kadar air dalam tubuh berkisar 60%, sedangkan untuk wanita dewasa kadar air akan menurunmenjadi 55%.
Sehingga selama menjalankan ibadah puasa sangat pentinguntuk mengkonsumsi air hingga memenuhi kebutuhan air dalamtubuh.