Namun karena biaya transportasi yang mahal, dia lebih memilih untuk belajar ilmu agama dari ulama setempat.
Lebih berjuang untuk berpindah dari madrasah satu ke yang lain untuk belajar dari berbagai guru.
Setelah mencoba sekian lama, akhirnya ingin fokus di sebuah pesantren yang bernama Ribath Tarim.
Mulai belajar lebih fokus, karena rutinitas setiap hari adalah mengaji dan mendalami ilmu agama.
Model hafalan, pemahaman logika, serta berbagai sudut pandang berhasil didapatkan.
Semenjak itu memilih untuk bergabung ke ormas NU dan menjadi salah satu nama besar, bagian dari Mustasyar PBNU.
Padahal jabatan sebagai Mustasyar PBNU belum genap 1 tahun dijalankan, namun Habib Zein lebih dulu menghembuskan nafas terakhir.
Rencananya Kamis, 11 Agustus 2022 jenazah akan segera dimakamkan, namun hingga artikel ini terbit belum ada konfirmasi lokasinya.
Karya-karya Habib Zein bin Smith.