MIXUE Yang Kini Digandrungi Masyarakat Milenial: Yuk Bedah Business Marketing Strategy

- 10 Maret 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Ice Cream Mixue /Tangkapan Layar / instagram.com/mixueindonesia
Ilustrasi Ice Cream Mixue /Tangkapan Layar / instagram.com/mixueindonesia /

PORTAL NGANJUK - Mixue Ice Cream and Tea adalah salah satu merek teh susu paling terkenal di Tiongkok, China telah mendapat ketenarannya.

Dalam promosinya ia berhasil mengkampanyekan pemasaran dari online hingga offline pada tahun 2018, dengan jingle “Ni Ai Wo Wo Ai Ni Mi xue” dengan makna ketika orang tersebut mengkonsumsi es krim atau es teh akan bahagia dan memiliki sebutan “malaikat pencatat ruko kosong” oleh masyarakat.

Mixue didirikan tahun 1997 oleh Zhang Hongchao terdapat sejarah dibaliknya

Baca Juga: Seru Banget Main Disini! 5 Tempat Wisata di Mamuju Paling Epik Tidak Boleh Dilewatkan, Wajib Kamu Datangi

semasa menjadi mahasiswa di Universitas Henan, China ia membuat es krim dalam bentuk es serut bermodal uangnya terbatas terkumpul dari hasil bekerja paruh waktu dan meminjam neneknya kemudian ia menjual es krim tersebut di kios sederhana.

Mixue sendiri bukan perusahaan es krim melainkan perusahaan supply chain.

Dilihat dari jurnal Internasional laporan keuangan Mixue, pendapatan es krim kurang dari 1% mayoritas pendapatannya dari jualan bahan baku dan packagingnya, Kemudian analisis penelitian mengatakan bahwa 3-5 tahun Mixue bila berkembang pesat akan mengalahkan McDonald’s dalam jumlah outlet terbanyak.

 Baca Juga: TERBARU! Ini 3 Rekomendasi Wisata di Tasikmalaya yang Paling Hits dan Banyak Spot Foto Instagaramable!

Mengapa Mixue bisa sebesar Itu dan Bagaimana cara menjualnya padahal harga yang kita lihat dibawa rata-rata atau disebut “Extreme Low Price”

Kembali ke sejarahnya, pada tahun 2000 dijual sebagai es serut dengan harga murah kemudian beliau terus mengeksplor kurang lebih selama 7 tahun dengan adanya inovasi yang berhasil membuka beberapa cabang di negara asalnya.

Ini step pertamanya, kemudian berinovasi hingga ke perubahan mindset dari FnB menjadi supply chain, dengan melihat economic of scale yaitu memperhatikan DNA Mixue bagaimana dari dikenal harga murah oleh pembeli.

 Baca Juga: TUBAN Keren Banget! Ini 15 SMA TERBAIK di Tuban yang Sangat Berprestasi dan Paling Unggul, APA SAJA?

Lantas bagaimana cara menjualnya, Mixue tidak ingin menaikkan harga karena bisa menghilangkan DNA Mixue, melainkan mengurangi living coast menggunakan rumus economic of scale yaitu bila memesan orderan barang dalam jumlah besar lama kelamaan es krim  modal makin murah dan tidak bagi hasil Franchise Mixue.

perusahaan dalam kurun beberapa tahun sudah mendapatkan 1.000 lebih cabang di penjuru dunia dan Pemilik Mixue Zhang Hongchao juga berencana untuk meluncurkan Penawaran Umum Perdana (IPO) di tahun-tahun mendatang.***

Editor: Aditya Yalasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x