- Mengobrol
Kalau kamu sedang berada di kampus atau di kantor, ajak temanmu mengobrol sejenak untuk mengatasi kantuk saat puasa. Mengobrol akan meningkatkan tingkat kewaspadaan serta kemampuan berkonsentrasi. Agar efeknya terasa, dr. Barry Krakow menyarankan untuk mengobrol mengenai topik-topik yang cukup “berat”, bukan sekadar basa-basi saja.
- Nyalakan lampu atau cari sinar matahari
Rasa kantuk juga bisa muncul mengikuti pencahayaan yang diterima mata. Apabila cahaya meredup, mata menangkapnya sebagai sinyal untuk beristirahat sehingga kamu jadi mengantuk. Untuk itu, nyalakan lampu ruanganmu atau cari sinar matahari langsung yang berada di luar ruangan.
- Tarik napas dalam
Menarik napas dalam akan meningkatkan kadar oksigen dalam otak. Hal ini bisa membantu menambah energi dan memicu aktivitas otak. Caranya, duduk atau berdiri dengan tegak dengan salah satu telapak tangan menempel pada perut. Kemudian, tarik napas sedalam-dalamnya lewat hidung. Saat menarik napas, pastikan perut mengembang dan “terisi” dengan udara. Lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi selama beberapa kali sampai pikiranmu terasa lebih segar.
- Tidur cukup dan berkualitas di malam hari
Cegah ngantuk saat puasa dengan memastikan tubuh cukup beristirahat setiap hari. Maka, usahakan untuk tidur lebih cepat dari biasanya agar tidak mengalami kurang tidur. Supaya tidurnya berkualitas, atur kamarmu senyaman mungkin. Misalnya pasang kipas angin atau AC agar ruangan cukup sejuk dan matikan lampu kamar.
Jadi, untuk mengatasi rasa kantuk ketika berpuasa kamu dapat melakukan 6 strategi tersebut dengan cara yang mudah dan tidak membutuhkan waktu banyak ya!. ***