Mulailah dengan mengakui bahwa Anda melakukan kesalahan. Minta maaf atas kesalahan yang Anda buat pada orang lain dan bertanggung jawab atas kesalahan itu.
Hindari membela diri atau mengucapkan kata-kata untuk menutupi kesalahan Anda.
Gunakan nada lembut saat mengakui kesalahanmu di depan orang lain. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar mengakui kesalahan Anda.
- Bersikaplah tulus
Ketulusan adalah aspek permintaan maaf yang sangat penting. Pastikan penyesalanmu datang dari lubuk hatimu dan bukan dari keterpaksaan orang lain.
Jika Anda dengan tulus meminta maaf, orang lain akan merasakan penyesalan Anda dan memaafkan Anda.
- mengungkapkan empati
Tempatkan diri Anda pada posisi orang lain dan cobalah agar memahami bagaimana tindakan Anda dapat memengaruhi mereka.
Tunjukkan empati dan akui bahwa Anda menyakiti perasaannya.
Hindari menggunakan "wajah tersenyum" saat meminta maaf, karena hal itu dapat menunjukkan bahwa Anda tidak tulus saat meminta maaf.
- Ekspresikan kesediaan Anda untuk memperbaiki masalah
Permintaan maaf bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang mengambil langkah untuk menebus kesalahan.
Nyatakan bahwa Anda bersedia menebus kesalahan dan menemukan cara untuk menyelesaikan situasi tersebut. Hindari mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.***