PORTAL NGANJUK – Orang Jawa mengasosiasikan segala sesuatu dengan ajaran atau nenek moyang masa lalu. Ada banyak kegiatan dan kegiatan yang harus dipersiapkan dengan baik oleh orang Jawa.
Mereka percaya bahwa apapun yang dilakukan tanpa memperhatikan hari, tanggal, waktu dan tradisi nenek moyang akan berakhir dengan baik.
Anda tidak hanya harus memperhatikan tanggal dan malam mengetahui peristiwa tersebut, tetapi Anda juga harus mencatat hari dan tanggal kematian orang yang Anda cintai. Paus telah menjadi
Baca Juga: Kamu Harus Coba! 5 Kebiasaan Work Life Balance Agar Hidup Sukses
pengingat kematian seseorang dimulai dengan Hari Geblag, Pitypuluh Dino, Nyude.
Dalam banyak kasus, penanggalan Jawa disebut Pasan, Legi, Padi, Pon, Imbalan, dan Clinious.
Ketika satu keluarga meninggal, keluarga yang lain harus mengingat hari itu dan tidak melakukan apapun atau merencanakan apapun pada hari itu.
Misalnya, jika satu keluarga meninggal pada hari Rabu tanggal 16 april 2023 di pasar Paing Jawa, maka jika bertemu pada hari Rabu di pasar Paing bulan Maret, dan seterusnya, maka tidak boleh mengadakan acara atau acara silaturrahmi bahkan Bepergian.
Tradisi ini adalah kepercayaan yang diturunkan dari generasi ke generasi orang yang percaya bahwa ketika mereka berpisah, bencana atau kejahatan dan penderitaan akan terjadi.