PORTAL NGANJUK – Kamis, 20 April 2023 nanti, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksikan akan terjadi Gerhana Matahari Hibrid di beberapa wilayah Indonesia.
Dilansir dari laman bmkg.co.id, pada tahun ini akan terjadi empat gerhana matahari yang mungkin akan dimulai pada:
20 April 2023: Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang dapat diamati di Indonesia
5 – 6 Mei 2023: Gerhana Matahari Penumbra (GMP) yang dapat diamati di Indonesia
14 Oktober 2023: Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang tidak dapat diamati di Indonesia
19 Oktober 2023: Gerhana Matahari Sebagian (GMS) yang dapat diamati di Indonesia.
Pada website bmkg.co.id disebutkan bahwa Gerhana Matahari Hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Akibatnya, ketika puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan.
Gerhana Matahari Hibrid pada 20 April 2023 yang melewati wilayah Indonesia berupa Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Sebagian. Perlu diketahui, wilayah Indonesia tidak mengalami Gerhana Matahari Cincin.