Augustin mengajarkan untuk mulainya dengan mengendurkan otot-otot di dahi.
Relaksasikan mata, pipi, rahang, dan fokus pada pernapasan dan turun ke leher dan bahu, pastikan bahu tidak tegang.
Jatuhkan bahu serendah mungkin dan jaga agar lengan tetap santai di samping badan, termasuk tangan dan jari.
Saat melakukan ini, bayangkan sensasi hangat mengalir dari kepala ke ujung jari, sebelum mengarahkan fokus ke jantung hingga jari kaki.
Berikutnya, tarik napas dalam-dalam dan eembuskan perlahan, relakskan dada, perut, turun ke paha, lutut, tungkai, dan kaki.
Selama teknik ini, penting untuk mencoba dan menjernihkan pikiran dari segala pikiran dan/atau tekanan.
Untuk melakukan ini, pikirkan dua hal yang bisa dibayangkan.
Pertama, berbaring di kano di danau yang tenang dengan langit biru jernih di atas kepala.
Kedua, berbaring di tempat tidur gantung beludru hitam di ruangan yang gelap gulita.***