Network
Portalnganjuk.com – Liburan panjang memang menyenangkan bagi anak-anak, namun transisi kembali ke rutinitas sekolah setelahnya bisa menjadi hal yang sulit bagi mereka. Tekanan dan kecemasan mungkin muncul, terutama bagi anak yang baru pertama kali masuk sekolah atau pindah ke sekolah baru.
Selain itu, Memasuki tahun ajaran baru merupakan momen penting bagi anak-anak. Orang tua berperan penting dalam mendukung anak-anak mereka untuk memulai lembaran baru dengan penuh semangat dan kepercayaan diri.
Psikolog anak Fabiola Priscilla M Psi dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia memberikan beberapa kiat untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama sekolah anak:
Persiapan Fisik dan Mental Anak Sebelum Hari Pertama Masuk Sekolah
Pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup. Tidur yang cukup memiliki peranan penting untuk kesehatan fisik sekaligus mental anak. Anak usia sekolah membutuhkan 8-10 jam tidur per malam.
Buatlah jadwal rutin. Ciptakan jadwal rutin untuk bangun tidur, makan, belajar, dan bermain. Hal ini akan membantu anak untuk kembali terbiasa dengan rutinitas sekolah.
Bicarakan dengan anak tentang perasaannya. Tanyakan kepada anak tentang perasaannya tentang kembali ke sekolah. Dengarkan dengan penuh perhatian dan berikan dukungan penuh kepada mereka dengan menjawab segala kekhawatiran mereka.
Persiapkan semua keperluan sekolah. Pastikan anak memiliki semua keperluan sekolah yang mereka butuhkan, seperti seragam, buku tulis, dan alat tulis.
"Melakukan berbagai macam persiapan sekolah dengan matang dapat membantu mengajarkan keterampilan hidup yang penting pada anak seperti kemandirian, tanggung jawab dan manajemen waktu," kata Psikolog anak Fabiola Priscilla M Psi.
Persiapan Akademik, Guru Bisa Bantu Orang Tua dan Anak Hadapi Hari Pertama Sekolah
Kembali ke sekolah setelah libur panjang bisa menjadi momen yang penuh dengan rasa cemas dan kekhawatiran, baik bagi orang tua maupun anak.
Guru memiliki peran penting dalam membantu meredakan kecemasan tersebut dan menciptakan transisi yang mulus bagi anak-anak untuk kembali ke dunia belajar. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk membantu:
1. Menyediakan Informasi yang Lengkap.
Buatlah buku panduan sekolah yang berisi informasi penting tentang sekolah, seperti peraturan sekolah, jadwal pelajaran, informasi guru, dan denah lokasi sekolah.
Gunakan platform media sosial atau aplikasi perpesanan grup untuk menyediakan forum tanya jawab bagi orang tua. Hal ini memungkinkan orang tua untuk bertanya secara langsung kepada guru terkait kekhawatiran mereka. Penting juga adakan pertemuan pra-sekolah dengan orang tua untuk membahas persiapan sekolah dan menjawab pertanyaan mereka.
2. Membangun Komunikasi yang Terbuka
Jalin komunikasi yang terbuka dengan orang tua tentang perkembangan belajar anak di sekolah. Berikan informasi tentang kemajuan anak, prestasinya, dan jika ada kendala yang dihadapi.
Dengarkan dengan penuh perhatian jika orang tua memiliki kekhawatiran terkait anak mereka. Berikan saran dan dukungan yang sesuai. Ciptakan lingkungan kelas yang terbuka dan ramah agar anak-anak merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan guru.
3. Menciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan
Buatlah kegiatan belajar yang menarik dan interaktif agar anak-anak merasa antusias untuk belajar. Gunakan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar anak-anak. Berikan pujian dan penghargaan kepada anak-anak atas usaha dan prestasinya.
4. Membantu Anak Beradaptasi
Berikan waktu bagi anak-anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Penting juga untuk membantu setiap anak untuk mengenal teman-teman baru dan menjalin pertemanan. Lakukan kegiatan bonding dengan anak-anak untuk membangun rasa nyaman dan aman di sekolah.
Dengan bekerja sama, guru dan orang tua dapat membantu anak-anak untuk menjalani transisi kembali ke sekolah dengan lebih mudah dan menyenangkan. Dukungan dan komunikasi yang terbuka antara guru dan orang tua sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif bagi anak-anak.***
