Kumpulan Kata-kata dari Buku Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari

30 Juli 2022, 13:38 WIB
Fiersa Besari. Kumpulan quotes cinta dan kata mutiara dari Fiersa Besari tentang kehidupan dan cinta yang sangat memotivasi. /Tangkapan layar/Instagram @fiersabesari

PORTAL NGANJUK – Fiersa Besari merupakan seorang penulis kelahiran Bandung, ia merupakan lulusan sastra inggris.

Buku yang dirilisnya sangat diminati oleh kaum muda mudi. Salah satu karyanya yaitu berjudul Garis Waktu.

Dalam buku ini mengisahkan sebuah perjalanan menghapus luka. Mengikhlaskan sesuatu yang memang harus diikhlaskan. Berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu akan lebih menyakitkan.

Berikut merupakan kumpulan kata-kata yang dirangkum dari buku Garis Waktu:

Baca Juga: Hasil CCTV Lengkap Kematian Brigadir J, Terungkap Keberadaan Ferdy Sambo Setelah Tes PCR

“Menangis tidak membuktikan kau lemah, itu mengindikasikan kau hidup. Apa yang kau lakukan setelah menangislah penentu lemah atau tidaknya dirimu.”

“Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun, kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.”

“Darimu aku belajar untuk menjadi lebih baik. Denganmu aku belajar untuk melakukan yang terbaik. Tanpamu aku belajar untuk memperbaiki.”

“Nyatakan perasaan, hentikan penyesalan, maafkan kesalahan, tertawakan kenangan, kejar impian. Hidup terlalu singkat untuk dipakai meratap.”

Baca Juga: Nonton dan Download Anime Rent a Girlfriend S2 Episode 5 Sub Indo Resmi Bukan Otakudesu SUMMER 2022 360p-1080p

“Ketika kehidupan memberikan episode terburuknya, jangan menyerah. Takkan selamanya kita terluka, takkan selamanya kita berduka.”

“Jika tidak bisa menghapus seseorang dari ingatanmu, mungkin memang ia digariskan untuk di sana. Setelah... Manusia akan melupa pada saatnya.”

“Kalau saja aku tahu waktu itu adalah kali terakhir aku melihatmu, aku akan mengucapkan hal yang lebih baik.”

“Semua akan berujung pada: meninggalkan atau ditinggalkan, menangisi atau ditangisi. Semoga kita bisa lebih menghargai waktu.”

“Sahabat mencarimu ketika yang lain mencacimu. Mereka merangkulmu ketika yang lain memukulmu.”

“Pada akhirnya, jemari akan menemukan genggaman yang tepat, kepala akan menemukan bahu yang tepat, hati akan menemukan rumah yang tepat.”

“Beberapa orang tinggal dalam hidupmu agar kau menghargai kenangan. Beberapa orang tinggal dalam kenangan agar kau menghargai hidupmu.”

“Aku, biarlah seperti bumi. Menopang mesti diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur.. kau juga hancur.”

“Takkan mulia kau menunggu permintaan maaf. Takkan hina kau meminta maaf terlebih dahulu.”

Baca Juga: Usai Terdaftar DPO, Mardani Maming: Saya Tidak Menghilang Tapi Ziarah Wali Songo

“Pelajari sebelum berasumsi. Dengarkan sebelum memaki. Mengerti sebelum menghakimi. Rasakan sebelum menyakiti. Perjuangkan sebelum pergi.”

“Perasaanku untukmu tak sebesar bumi atau mentari. Dia hanya sebesar kedua telapak kakiku. Tapi, kaki ini rela pergi ke mana pun agar bisa bersamamu.”

“Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadi cerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi temu, kau dan aku akan menjadi kita.”

“Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktu yang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alam semesta bekerja seperti itu.”

Penasaran dengan kelengkapan isi buku Garis Waktu karya Fiersa Besari? Simak terus kelanjutannya.

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler