PORTAL NGANJUK – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengatakan akan memberikan fasilitas bagi penyandang tunanetra yang telah terdaftar untuk mengikuti ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri 2023.
"Untuk yang tunanetra ada fasilitas khusus karena BP3 (Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan) memfasilitasi, khususnya tunanetra, untuk bisa ikut UTBK," ungkap Koordinator Bidang S1 Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UNS Widiyanto di Solo.
Dalam acara jumpa pers mengenai pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), Widiyanto memberikan informasi jika peserta khusus penyandang tunanetra akan menggunakan alat reglet saat mengikuti ujian.
"Dengan alat ini mereka mudah membaca soal," lanjut Widiyanto.
Widiyanto menjelaskan jika penyandang tunanetra yang mengikuti ujian umumnya sudah terbiasa menggunakan reglet, oleh sebab itu tidak memerlukan pendampingan intens saat proses ujian.
Baca Juga: Mengulik Kim Sae Ron Bekerja Dari Barista Paruh Waktu Sampai Florist
"Saya kira tanpa pendampingan tidak masalah. Namun, nanti saat sesi 5 pengawasnya dari PLB (Pendidikan Luar Biasa)," jelas Widiyanto.
Ia juga menambahkan, jika pengawas dari Pendidikan Luar Biasa telah memahami kondisi peserta dengan kebutuhan khusus.
Dari data pendaftaran tercatat jika ada dua penyandang tunanetra yang mengikuti UTBK Tahun 2023 di UNS. Dan kedua peserta yang mengambil jurusan Pendidikan Luar Biasa di UNS, akan mengikuti ujian pada sesi 5 pada Rabu 10 Mei 2023.
Disisi lain, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengungkapkan jika UTBK 2023 di UNS akan diikuti oleh 30.013 peserta.
UNS termasuk dari 74 pusat UTBK di Indonesia yang menyelenggarakan UTBK dalam dua gelombang. UTBK gelombang pertama akan dilaksanakan 8 hingga 14 Mei 2023
Selanjutnya, pada UTBK gelombang kedua rencananya akan diselenggarakan pada 22 Mei hingga 26 Mei 2023.
Rektor UNS Jamal Wiwoho juga menginformasikan bahwa secara nasional total pendaftar UTBK SNBT di tahun 2023 kurang lebih sebanyak 803.853 orang, dan jika dibandingkan dengan tahun lalu, bertambah 3.001 orang atau setara dengan 0,37 persen dari tahun 2022.***