Politisi Irlandia: Kalian Mengecam Tindakan Rusia pada Ukraina, Lantas Kenapa Israel Tidak?

7 Maret 2022, 10:00 WIB
Politisi Irlandia Richard Boyd Barrett Kritisi Sanksi Rusia: Israel Menyerang Palestiana 70 Tahun Dibiarkan Saja /Video Parliament Ireland/

PORTAL NGANJUK  – Konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia belakangan sedang dalam atensi yang sangat panas.

Banyak konsekuensi yang dilakukan dari kedua belah pihak guna mencapai tujuan masing-masing yang dianggap benar.

Tak ayal banyak kalangan yang mengecam konflik tersebut karena, perang dianggap menyengsarakan suatu bangsa dan negara.

Baca Juga: Rusia Serang Pangkalan Udara Militer Ukraina dengan Senjata Jarak Jauh, Begini Kondisinya Sekarang

Belakangan Politisi Irlandia bernama Richard Boyd Barrett ikut menyoroti tragedi kemanusiaan tersebut.

Richard dalam sebua forum ikut angkat bicara tentang warga sipil yang jadi korban atas konflik Rusia-Ukraina itu.

Dalam unggahan video di laman facebooknya pada 3 Maret 2022, Barret menegaskan sudut pandangnya tentang perbandingan sikap pemerintah internasional mengenai serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, serta Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Link Nonton Anime Boruto Episode 239 Sub Indo Gratis dan Resmi Resolusi Jernih hingga 1080p Bisa Didownload

Dalam video tersebut Barret mengatakan,

"Anda merasa senang menggunakan bahasa yang paling kuat untuk mendeskripsikan kejahatan yang tidak manusiawi oleh Vladimir Putin. Tetapi Anda tidak menggunakan kekuatan bahasa yang sama untuk mendeskripsikan perlakuan Israel terhadap Palestina.

Anda bahkan tak mau menggunakan kata apartheid. Tidak pernah memikirkan sanksi (untuk Israel). Sanksi terhadap 5 hari serangan Putin atas kejahatannya.

70 tahun penindasan terhadap Palestina justru tidak diberi sanksi. Kata apa yang Anda gunakan? 'Tidak akan membantu jika dijatuhi sanksi.

Kita semua tahu bahwa standar itu tidaklah konsisten karena menyebut negara Israel sebagai apartheid akan menyakiti sejumlah negara yang saat ini menampilkan diri mereka sebagai pembela demokrasi, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan negara lainnya yang berhubungan dengan Israel, mendukung dan menyokongnya. Ini berarti bahwa Uni Eropa, mandat moralnya telah hancur."

Baca Juga: Link Nonton Anime Boruto Episode 239 Sub Indo Gratis dan Resmi Resolusi Jernih hingga 1080p Bisa Didownload

Barret menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina jauh melampaui apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Namun pelanggaran HAM yang dilakukan Israel nyatanya tidak mendapat tanggapan serta perhatian serius dari pemerintah dunia.

Padahal tindakan-tindakan brutal Israel terhadap warga Palestina terekam jelas di berbagai portal berita dunia.

PBB juga tidak mengambil tindakan tegas atas semua kekacauan yang ditimbulkan. Hal ini kata Barret tidak terlepas dari negara-negara yang mendukung Israel seperti Amerika Serikat, Inggris, serta negara-negara besar lainnya yang berada di belakang Israel.

Baca Juga: Rusia Tinggalkan Indonesia, Pembangunan Jalur Kereta Api Borneo Dipastikan Gagal

Sebetulnya ini bukan kali pertama Barret mengangkat isu mengenai kebrutalan pasukan Israel terhadap Palestina. Pada 2014 lalu, Barret sempat beradu argumen dengan perwakilan kedutaan besar Israel yang ada di Irlandia mengenai tindakan anarki yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Kala itu para aktivis kemanusiaan di Irlandia yang tergabung dalam “People Before Profit” dengan tegas menginginkan Kedutaan Besar Israel untuk pergi dari Irlandia sebab warga Irlandia tidak menghendaki negara mereka ditempati oleh “para pembunuh” dan pelaku pelanggaran HAM.

Saat ini, selain tetap menyerukan suara untuk Palestina, Barrett juga aktif menyerukan perdamaian untuk Rusia dan Ukraina di berbagai kesempatan dan platform media yang dimilikinya. Berharap bahwa akan ada keadaan yang lebih baik bagi semua pihak.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di surabaya.jatimnetwork.com dengan judul “Politisi Irlandia Richard Boyd Barrett Berbicara Perbedaan Sikap Rusia dan Israel dalam Pelanggaran HAM”.***

 

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Surabaya.jatimnetwork.com

Tags

Terkini

Terpopuler