PORTAL NGANJUK – Peristiwa invasi militer dibawah pimpinan Vladimir Putin terhadap Ukraina menjadi faktor utama Rusia meninggalkan Indonesia karena proyek pembangunan jalur atau rel Kereta Api Borneo sepanjang 203 Km (Kilometer) gagal.
Sebelum proyek dibatalkan, rencananya pembangunan jalur Kereta Api Borneo ini akan melintasi kota Balikpapan,Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Barat,.
Proyek Kereta Api Borneo sepanjang 203 Km yang gagal itu memiliki nilai anggaran sebeesar Rp53,3 Triliun.
Seperti diketahui, Rusia benar-benar telah menyerang Ukraina dan itu adalah akar masalah alasan mengapa proyek Kereta Api Borneo suak.
Garapan tersebut terpaksa harus batal lantaran mitra Indonesia sekaligus pemilik modal utama dalam proyek, Russian Railways resmi telah mengundurkan diri.
Laporan itu didapat dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin, di Penajam pada Jumat, 4 Maret 2022.
Baca Juga: Cek Fakta: Gadis Kecil Berani Hadang dan Usir Tentara Rusia agar Pergi dari Ukraina, Begini Faktanya
Ia menjelaskan surat pengunduran diri itu sudah disampaikan pihak Rusia langsung kepada pemerintah pusat pada tahun 2020.