PORTAL NGANJUK – Pada 5 Agustus 2022, Israel kembali melancarkan serangannya dengan pesawat tempur ke banyak situs di jalur Gaza, Palestina.
Dilansir dari The Guardian, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa setidaknya terdapat 10 orang yang tewas setelah Israel menyebutkan akan bersiap untuk ‘menghapus ancaman di Gaza’.
Israel menyebut bahwa serangan awal tersebut dimulai terhadap faksi-faksi di Palestina yang diduga merencanakan serangan roket dengan sasarannya yakni Israel.
Kementerian kesehatan di Palestina juga menyebutkan bahwa sedikitnya 10 orang tewas dan 55 lainnya terluka pada serangan awal Israel dan dilarikan ke rumah sakit.
Pada serangan Israel tersebut telah menewaskan salah satu tokoh penting di Palestina yaitu komandan Jihad Islam Palestina (PIJ), Tayseer Jabari di bagian utara Gaza.
Al Jabari adalah seorang komandan di Brigade Quds dan juga sebagai sayap bersenjata dari Jihad Islam.
Baca Juga: Viral Dibalik Cerita Pria Nikahi Dua Wanita Sekaligus di Lampung, Wanita Hamil 3 dan 5 Bulan
Mirisnya dari sepuluh korban yang tewas tersebut diantaranya adalah seorang gadis yang masih berusia lima tahun.
Saat Israel menyerang lalu muncul asap mengepul dari gedung lantai tujuh di Gaza.
Dengan sigap, tim pertahanan sipil bergegas ke lokasi untuk mengevakuasi orang serta memadamkan kobaran api yang muncul dari serangan Israel.
“Kami baru saja makan siang pada hari Jumat dan anak-anak saya bermain. Tiba-tiba ledakan besar menghantam tempat tinggal kami, kami pun langsung melarikan diri,”
“Suara ledakan itu sangat besar, kami sangat terkejut karena tempat itu dipenuhi warga sipil, saya juga melihat banyak korban yang sedang dievakuasi,” ujar seorang warga, dikutip dari Al Jazeera.
Menanggapi kejadian tersebut, baik dari Jihad Islam maupun Hamas yang menguasai jalur Gaza telah bersumpah akan membalas hal itu dan meningkatkan momok untuk Israel pada perang musim panas lainnya.
Jika permusuhan meningkat maka akan menandai terjadinya perang keempat di Gaza sejak tahun 2008, bahkan pertempuran kecil pun kerap kali terjadi.
Saat malam hari, Jihad Islam Palestina sudah mulai menyiapkan untuk melakukan tindakan perlawanan kepada Israel dan menjanjikan konfrontasi tanpa batas mengatakan jika tel Aviv akan “mencicipi roket”.
Baca Juga: Viral Dibalik Cerita Pria Nikahi Dua Wanita Sekaligus di Lampung, Wanita Hamil 3 dan 5 Bulan
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz telah mengunjungi komunitas di sepanjang perbatasan dan juga sempat menyinggung mengenai serangan yang akan datang.
“Kami akan mengambil tindakan untuk menghapus ancaman di wilayah ini,”
“Kami akan beroperasi dengan ketahanan internal dan kekuatan eksternal untuk memulihkan kehidupan di selatan Israel. Kami tidak mencari konflik, tapi kami tidak akan ragu untuk membela warga kami bila diperlukan,” kata Benny.***