PORTAL NGANJUK – Kebakaran Fairview di tengah gelombang panas bergerak cepat menewaskan dua orang dan melukai satu orang lainnya.
Kebakaran hutan di California Selatan itu meningkat tiga kali lipat dan melonjak dari 5.000 hektar menjadi lebih dari 18.000 hektar dalam waktu 24 jam.
Kebakaran Fairview itu bergerak cepat dan mulai berkobar pada hari Senin, 5 September 2022 sore hari di dekat Kota Hemet di Riverside Country.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Akan Percepat Penyaluran Bantuan BLT Akibat Harga BBM Naik
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Riverside Country, sejauh ini hanya 5 persen dari api kebakaran hutan yang dapat dikendalikan.
Beberapa perintah evakuasi dan penutupan jalan di daerah yang terkena kobaran api kemudian dilakukan.
Saat ini lebih dari 1.100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api kebaran dan sekitar 2.500 gedung masih terancam terkena kebakaran.
Baca Juga: BPJAMSOSTEK Luncurkan Gerakan Nasional Sertakan Untuk Lindungi Pekerja Informal Lewat Aplikasi JMO
Menurut para pejabat, sedikitnya tujuh bangunan telah hancur saat ini dan beberapa lainnya yang mengalami kerusakan akibat kebakaran hutan ini.
Kapten Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran mengatakan, jika tidak pergi tepat waktu maka bisa terjebak di tengah kobaran api karena area tersebut hanya memiliki satu jalan masuk dan keluar.
“Area tersebut memiliki satu jalan masuk dan satu jalan keluar jadi jika anda tidak pergi tepat waktu, atau jika anda terjebak di tengah kobaran api, tida ada jalan lain untuk pergi,” katanya.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Sesama Polisi, Polda Lampung Pecat Aipda Rudi Suryanto dari Polri
Stasiun televisi lain, NBC Los Angeles mengutip sumber dari keluarga korban uang mengatakan bahwa keduanya merupakan ayah dan anak perempuannya.
Akibat kebakaran hutan itu, Distrik Sekolah Terpadu Hemet mengumumkan bahwa semua sekolah di distrik sekolah itu akan tetap ditutup hingga akhir pekan.***