Perusahaan Apple Dikabarkan Akan PHK Massal 2023! Ikuti Jejak Amazon, Google Dan Microsoft

6 April 2023, 10:10 WIB
Ilustrasi. ogo perusahaan apple / pixabay@matcuz /

PORTAL NGANJUK - Perusahaan Apple baru-baru ini akan melakukan Pemutusan Harian Kerja (PHK) besar-besaran yang terjadi seperti perusahaan saingan yaitu Microsoft dan Google, menurut sebuah laporan di Bloomberg.

Perusahaan Apple Inc. pendirinya Steve Jobs dan kini dimiliki Berkshire yang menghasilkan lebih dari 40% dari portofolio ekuitas perusahaan, menurut perhitungan InsiderScore.com , Berkshire adalah salah satu pemegang saham terbesar Apple, di luar penyedia indeks dan exchange-traded fund (ETF) di bursa Amerika Serikat.

Amazon.com, Inc. merupakan perusahaan yang fokus pada e-commerce, pemrosesan cloud, streaming digital, dan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Justin Bieber dan Hailey Baldwin Tuai Kecaman Warganet, Sebut Puasa Umat Islam Anggap Tak Masuk Akal

Google merupakan perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berfokus pada kekhususan jasa dan produk Internet. 

Perusahaan Microsoft yang fokus pada mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung berbagai produk dan jasa terkait dengan komputer.

Ada alasan tertentu mengapa perusahaan Apple Inc.

Dalam sebuah catatan kepada karyawan, perusahaan Apple mengatakan langkah itu sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan pemeliharaan toko. Selain itu, Apple memberi tahu karyawan yang terkena dampak bahwa mereka dapat melamar kembali untuk peran lain di dalam perusahaan. 

Kemudian pada penyeleksian dihabiskan juga dipicu oleh covid-19, ya perusahaan Apple menambahkan lebih sedikit karyawan daripada perusahaan teknologi besar lainnya, Selain itu perusahaan Apple ini menghasilkan pendapatan yang jauh lebih banyak per karyawan baru daripada rekan saingannya, menurut data yang dikumpulkan Portal Nganjuk di https ://www.bloomberg.com/asia  (06/04/2023)

Baca Juga: Mantan Presiden AS Donald Trump Dikabarkan Ditahan, Namun Tetap Mengaku Tak Tersalah atas 34 Tuduhan

Banyak perusahaan teknologi mengakui bahwa mereka telah mempekerjakan terlalu banyak selama covid-19, dimulai dari bertaruh bahwa perubahan gaya hidup, pekerjaan jarak jauh atau zoom, adanya Pengeluaran e-niaga, dan lainnya.

Perusahaan Apple telah menerapkan adanya perubahan pemotongan gaji ternyata sejak tahun lalu, namun hingga saat ini berusaha menghindari PHK, bahkan ketika rekannya Big Tech seperti Amazon, Google Dan Microsoft telah PHK ribuan pekerjaan 

Perusahaan Bightech seperti Amazon telah PHK sebanyak 27.000 karyawan, Meta PHK sebanyak 21.000 karyawan, Microsoft PHK sebanyak 10.000 karyawan, dan Google telah PHK sebanyak 10.000 karyawan dalam kemunculan berita pada beberapa bulan lalu.

Secara keseluruhan, jumlah karyawan global Apple telah tumbuh puluhan ribu selama lima tahun terakhir, PHK besar terakhir adalah ketika perusahaan memberhentikan sekitar 200 karyawan yang bekerja di Proyek Titan, kendaraan otonomnya yang bermasalah.

Adanya kekhawatiran PHK berdampak penurunan ekonomi, akibatnya adanya kenaikan suku bunga di Bank, terjadilah pemberlakuan PHK secara massal di perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.***

 

 

 






Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler