PORTAL NGANJUK – Rusia dimintai bantuan oleh presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dalam mengendalikan kerusuhan di Kazakhstan yang sedang berlangsung.
Dalam membantu pemberontakan yang terjadi di Kazakhstan, Rusia mengirim pasukan terjun payung untuk mengendalikan kerusuhan tersebut pada hari Kamis kemarin.
Polisi setempat mengatakan sudah banyak yang tewas dalam aksi pemberontakan ini yang terjadi di Almaty kota utama Kazakhstan. Televisi pemerintah juga mengatakan bahwa sudah menewaskan anggota pasukan keamanan sejumlah 13 orang, dua diantaranya terpenggal.
Baca Juga: Jadwal Tayang Film Menarik Dibulan Januari 2022, Ada Bus Om Bebek Hingga Ben & Jody
Pemberontakan ini dipicu karena kenaikan harga bahan bakar yang menyebabkan kemarahan rakyat Kazakhstan, yang akhirnya pemerintah Kazakhstan meminta bantuan kepada Rusia dan sekutunya.
Kediaman presiden dan kantor walikota di kota Almaty sudah terbakar, selain itu itu bandara kota juga direbut oleh pengunjuk rasa yang sudah diambil alih personel militer, yang dilansir dari Reuters.
Pada hari Kamis pengunjuk rasa masih terlihat damai dengan jumlah sekitar 200-300 orang dan tidak ada pasukan keamanan, setelah itu dengan jumlah yang bertambah pengunjuk rasa semakin tidak terkendali.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Tahun 2022 Wajib Pakai Hp 5G, Nomor 3 Manjakan Pemain Game Online
Dari video yang beredar luas di media sosial, banyak terjadi penjarahan yang terjadi di kota ini, sehingga membuat pasukan keamanan harus berpatroli di jalan-jalan yang tertutupi kepulan asap.