Demi Hindari Pemantauan, Atlet AS Diminta untuk Gunakan Ponsel Sekali Pakai saat Olimpiade Beijing

- 23 Januari 2022, 10:09 WIB
Demi Hindari Pemantauan, Atlet AS Diminta untuk Gunakan Ponsel Sekali Pakai saat Olimpiade Beijing
Demi Hindari Pemantauan, Atlet AS Diminta untuk Gunakan Ponsel Sekali Pakai saat Olimpiade Beijing /Pixabay/StockSnap

PORTAL NGANJUK – Amerika Serikat (AS) meminta kepada seluruh atletnya yang akan bertanding di Olimpiade musim Dingin Beijing untuk menggunakan ponsel sekali pakai.

Hal ini telah disampaikan oleh komite Olimpiade dan Paralimpiade AS sebanyak dua kali tahun lalu.

Dikutip dari laman The Verge, disarankannya penggunaan ponsel sekali pakai ini bertujuan untuk mennghindari pemantauan digital selama berada di China.

Baca Juga: Cek Fakta: Gibran Diketahui Miliki Bisnis Cebong Serta Dapat Suntikan Dana Sebesar Rp17 Miliar

Dalam bulletin yang dikeluarkan langsung oleh Komite disebutkan, bahwa kemungkinan setiap perangkat, komunikasi, transaksi dan aktivitas dalam jaringan akan dipantau.

Pihak Komite meminta para atlet untuk menggunakan ponsel sekali pakai lantaran apabila menggunakan perangkat pribadi, dikhawatirkan akan disusupi malware.

Selain itu, dalam Wall Street Journal dilaporkan, bahwa Britania Raya, Kanada, dan Belanda juga menerapkan aturan yang sama untuk para atletnya.

Sebelumnya, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS juga sudah pernah mengeluarkan aturan serupa yang ditujukan untuk para wisatawan yang ingin mengunjungi Olimpiade Musim Panas Beijing pada 2008.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Begini Resep Biar Cepat Kaya, Habib Novel Alaydrus: Allah Akan Gerojok Rejekimu

Saat ini China melarang pengunjung dari luar negeri, karena untuk menghindari risiko penularan Covid-19.

Adapun ponsel sekali pakai atau disebut juga bunner phone biasanya dijual dengan harga yang relatif murah. Oleh karena itu pulsa dan data internet yang dipasang juga terbatas.

Jenis ponsel ini dikatakan sekali pakai karena setelah selesai digunakan, ponsel ini akan langsung dibuang, hal ini agar nomor yang digunakan tidak terlacak.

Telah ditemukan oleh peneliti keamanan siber di Citizen Lab, bahwa dalam aplikasi My2022 Olympic yang dibuat China, terdapat banyak celah keamanan.

Baca Juga: Jokowi Disebut Tak Konsisten dan Korbankan Rakyat, Gunakan APBN Ratusan Triliun Demi Bangun Ibu Kota Baru

Celah keamanan yang ditemukan dalam aplikasi tersebut dikatakan dapat mengakibatkan kebocoran data, pemantauan dan peretasan.

Perlu diketahui juga bahwa aplikasi ini wajib dipasang oleh orang-orang yang datang ke Olimpiade Musim Panas.

Pada tahun 2019 lalu, The Verge juga pernah melaporkan bahwa China memasang spyware pada ponsel wisatawa yang masuk dari Xinjiang, yang mana disana adalah tempet etnis Uighur berada.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x