Pemerintah Jepang Tawarkan Insentif Ekonomi Kepada Warga yang Memutuskan untuk Menikah

- 14 Februari 2022, 10:00 WIB
Pemerintah Jepang Tawarkan Insentif Ekonomi Kepada Warga yang Memutuskan untuk Menikah
Pemerintah Jepang Tawarkan Insentif Ekonomi Kepada Warga yang Memutuskan untuk Menikah /REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo

PORTAL NGANJUK – Diketahui, hingga saat ini tingkat kelahiran di Negara Jepang sendiri sangat rendah.

Dikarenakan warga Jepang sendiri cenderung menikah terlambat bahkan tidak jarang mereka memutuskan untuk melajang.

Dikarenakan hal tersebut, Pemerintah Jepang terus membangun trobosan baru agar tingkat kelahiran dinegara tersebut naik secara perlahan.

 Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Valentine 14 Februari 2022, Cocok Dikirim untuk Pasangan Dijamin Paling Romantis

Salah satu program yang saat ini akan dilakukan pemerintah Jepang adalah insentif ekonomi untuk warga yang menikah.

Para pasangan pengantin baru saat ini dapat mengajukan permohonan untuk menerima hingga 300.000 Yen.

Bantuan yang setara dengan Rp37 juta tersebut dapat menutupi biaya sewa atau biaya lainnya.

 Baca Juga: HP Ini Hanya Dibanderol 4 Jutaan Bisa Saingi Flagship 10 Jutaan! Spesifikasi Realme 9 Pro Plus Terbaik 2022

Uang tersebut juga bisa untuk memulai hidup baru jika mereka tinggal di kota madya yang mengadopsi program tersebut.

Dikarenakan rendahnya tingkat kelahiran itulah pemerintah Jepang berusaha untuk meningkatkan pernikahan.

Dengan meningkatkan program yang lebih banyak agar dapat membuat banyaknya pernikahan.

 Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Terupdate Xiaomi X3 Pro di Bulan Februari 2022, HP Gaming Ini Anjlok?

Namun agar memenuhi syarat akan program tersebut, baik suami maupun istri harus berusia dibawah 40 tahun pada saat pendaftaran.

Ditambah keduanya haru memiliki penghasilan gabungan kurang dari 5,4 juta yen atau sekitar Rp671 juta.

Kemudian keduanya harus sudah menikah antara 1 Januari 2021 hingga 31 Maret 2022 untuk mengajukan hibah ini.

 Baca Juga: Soal Petisi Tolak IKN, Achmad Nur Hidayat: Sudah Ditandatangani Puluhan Tokoh dan Guru Besar

Insentif keuangan sendiri dinilai lebih efektif dari cara lainnya dalam mendorong seseorang untuk menikah.

Bahkan 29,1 persen pria lajang berusia 25-34 tahun dan 17,8 persen wanita lajang mengatakan kurangnya dana yang merupakan alasan mereka untuk tidak menikah.

Data tersebut diambil dari hasil survei yang dilakukan oleh National Lembaga Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial pada 2015. ***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah