Network
PORTAL NGANJUK - Invasi yang dilakukan Rusia sampai saat ini masih terjadi pada Ukraina dan membuat warga sipil pun ikut berjuang.
Alasannya untuk berjaga dari serangan yang diluncurkan Rusia, hingga Pemerintah Ukraina membagikan senjata api kepada para warganya.
Bahkan belum pernah membayangkan akan memegang senjata api jenis senapan rifle seperti yang diungkapkan Yuriy Korchemniy selaku sejarawan dari Ukraina.
Korchemniy bergabung bersama warga Ukraina lainnya yang mengambil senjata Kalashnikov dari kotak-kotak, berasal dari truk.
"Mereka memberikan senapan, menyiapkan untuk kami dan di sinilah kami," ucap pria berusia 35 tahun tersebut sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK dari NDTV pada Minggu, 27 Februari 2022.
Sejumlah pria mengamankan jembatan bawah tanah Kyiv di Ukraina bertujuan berjaga-jaga dari serangan Rusia.
Baca Juga: Arti Kata ‘Ura’ yang Diucapkan Presiden Rusia Vladimir Putin Saat Memulai Perang dengan Ukraina
Sementara itu, kondisi di jalan distrik kelas pekerja sempat terjadi baku tembak terhadap sekelompok militer Rusia.
Awak media pun sempat melihat warga yang tewas dalam bentrokan antara Ukraina dengan Rusia itu, lalu diangkut oleh mobil ambulan.
Berdasarkan keterangan saksi, warga tersebut tertembak dari peluru berasal dari kendaraan lapis baja Rusia.
Menurut Korchemniy, dirinya merasa tidak yakin bisa melawan invasi militer Rusia dan mempertahankan Ukraina.
Pasalnya ia hanya bisa menggunakan senjata mode satu putaran saja.
Baca Juga: Bukan Amerika, Satu Negara Ini yang Paling Ditakuti Oleh Rusia dan Presiden Vladimir Putin
"Saya hanya mengetahui cara menembak satu putaran saja, jadi rencana saya yaitu mengklik ini di sini dan mematikan mode otomatis," ucapnya berhati-hati sambil menepuk senjata api tersebut.***
Artikel ini telah tayang di depok.pikiran-rakyat, berjudul: Invasi Militer Rusia Membuat Ukraina Bagikan Senjata kepada Warga Meski Hanya Bisa Menembak Satu Putaran
