Diduga Sebanyak Ratusan Orang Dikurung Oleh Kelompok Separatis Rusia di Ukraina: Hukum Tidak Ada Sama Sekali!

- 15 Februari 2022, 13:17 WIB
Ilustrasi kerangkeng. Polda Sumut bongkar dua kuburan diduga korban kerangkeng manusia Bupati Langkat nonaktif.
Ilustrasi kerangkeng. Polda Sumut bongkar dua kuburan diduga korban kerangkeng manusia Bupati Langkat nonaktif. /Pixabay/MarcelloRabozzi

PORTAL NGANJUK – Ukraina dan Rusia mendadak viral di mesia sosial. Diduga sebanyak ratusan orang dikurung oleh kelompok separatis Rusia di Ukraina. 

Kabarnya mereka menjadikan sasaran penyiksaan, kekerasan seksual hingga eksekusi palsu.

Para pejabat Ukraina memperkiran sekira 300 orang ditahan di wilayah yang dikuasi oleh Republik Rakyat Donestk dan Luhansk.

“Kami tidak memahami ruang lingkup kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di zona abu-abu ini di mana hukum tidak ada sama sekali,” ujar Kepala Pusat Kebebasan Sipil, Oleksandra Matviichuk.

Baca Juga: Seperti Sedang Sekarat, Rizky Billar Beri Surat Wasiat untuk Lesti Kejora dan Baby L, Ada Apa?

Sementara menurut laporan Kantor Komisaris Tinggi PBB mendokumentasikan sebanyak 281 orang menjadi sasaran penyiksaan dan kekerasan seksual di wilayah konflik antara tahun 2014 (ketika Krimea dianeksasi oleh Rusia) hingga April 2021, serta hampir separuh pelanggaran terjadi di 2015.

Bahkan sekira 2.500 orang menjadi korban dan sebagian besar telah dihukum sebab setia pada Ukraina.

Disisi lain, beralasan kebijakan pemerintah ataupun militer sebanyak 8.700 orang ditahan.

Sebuah media luar negeri mengabarkan seseorang bernama Iryna Shylo mengaku tidak lagi melihat ibunya, Natalya sejak melambaikan tangan padanya saat dia pergi dengan bus yang mengunjungi keluarga di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x