Network
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa serangan Rusia ke Ukraina telah memusnahkan target dari masyarakat sipil.
Kendati demikian ia tidak secara langsung menuduh Rusia sengaja menjadikan warga sipil sebagai target serangan.
“Kami memantau secara saksama apa yang terjadi di Ukraina saat ini, termasuk apa yang terjadi pada warga sipil,” kata Blinken.
“Kami mempertimbangkan itu. Kami mendokumentasikannya dan kami ingin memastikan, salah satunya bahwa ada pertanggungjawaban atas semua itu,” sambungnya.
Baca Juga: Link Nonton Film The Batman 2022, Kualitas Full HD dan Legal, Cek di Sini
Kantor PBB untuk Hak Asasi Manusia melalui sebuah pernyataannya mengungkapkan bahwa sebagian besar, banyaknya korban tersebut diakibatkan karena penggunaan senjata peledak. Hal tersebut membuat area yang terdampak menjadi semakin luas.
Pihaknya menduga bahwa sebenarnya jumlah korban yang tewas dalam pertempuran kedua negara tersebut jauh lebih banyak. Hal itu karena saat ini masih terjadi hambatan untuk laporan dari beberapa area yang mengalami pertempuran cukup parah.
Hingga saat ini, serangan Rusia masih terus dilakukan, karena target Vladimir Putin untuk menggulingkan pemerintahan Volodymyr Zelensky masih belum terpenuhi.
Akan tetapi, dari serangan tersebut telah berhasil membuat lebih dari 870.000 jiwa menyelamatkan diri keluar dari negaranya.
Serangan Rusia itu juga sukses membuat ekonomi dunia tergoncang, dimana banyak negara dan perusahaan di dunia satu persatu mulai mengisolasi dan memberikan sanksi kepada Rusia.***
