Putra Mahkota Arab Saudi Sebut Israel Sebagai 'Sekutu yang Potensial', Ini Alasannya

- 4 Maret 2022, 19:44 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyebut Israel sebagai "'ekutu potensial', ternyata ini alasannya.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyebut Israel sebagai "'ekutu potensial', ternyata ini alasannya. /Bandar Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/

PORTAL NGANJUK - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyebut Israel sebagai "sekutu potensial". Ia bahkan mengatakan tak melihat negeri Yahudi itu sebagai musuh.

Pernyataan ini terungkap dalam wawancara yang dimuat The Atlantic, mengutip transkrip yang dikeluarkan media Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Kamis, 3 Maret 2022. Hal ini juga dimuat AFP.

"Bagi kami, kami berharap konflik antara Israel dan Palestina diselesaikan," kata pemimpin de facto Saudi Dilansir akun Instagram Statusfakta

Baca Juga: Bacaan Do’a Sesudah Adzan Lengkap, Tulisan Arab, Latin Beserta Artinya

"Kami tidak melihat Israel sebagai musuh. Kami melihat mereka sebagai sekutu potensial, dengan banyak kepentingan yang dapat kami kejar bersama,Tetapi kami harus menyelesaikan beberapa masalah sebelum mencapai itu." Ujarnya

Arab Saudi selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Dalam inisiatif damai yang diusulkan tahun 2002, Arab Saudi meminta Israel menghentikan pendudukannya di Palestina dan mengakui kedaulatan dengan ibu kota di Yerusalem Timur.
.
Namun, di 2020, Arab Saudi telah mengizinkan pesawat komersial Israel melewati wilayah udaranya. Ini seiring dibukanya hubungan diplomatik antara sejumlah negara Arab, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Juga: Niat Shalat Istikharah untuk Meminta Petunjuk, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin beserta Artinya

Melalui "Kesepakatan Abraham" di era Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal itu mengundang kecaman dari Palestina.

Presiden Mahmoud Abbas menyebutnya bagai "menusuk Palestina dari belakang".

Dalam kesempatan yang sama, putra Raja Salman itu juga mengungkapkan bagaimana hubungan Arab Saudi dengan Iran ke depan. Kedua negara diketahui tidak akur dan berebut pengaruh di kawasan.

Arab Saudi sendiri memang tengah gencar melakukan pembicaraan perdamaian dengan Iran, dalam setahun ini, Hal ini dimediasi Irak.

Sebelumnya di Desember 2021, kesiapan menormalisasi hubungan dengan Israel sempat dikatakan Abdallah Al-Mouallimi, perwakilan tetap negara itu untuk PBB.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Resmi Bongkar Masjidil Haram dan Ratakan Dengan Tanah, Sebutkan Alasan Penting Ini!

Dalam sebuah wawancara yang dimuat Arab News, Mouallimi mengatakan bahwa sesungguhnya Riyadh sangat siap dalam membangun hubungan.

Ia bahkan menyebut bila syarat dipenuhi oleh Tel Aviv, dukungan tidak akan hanya muncul dari Arab Saudi. Namun juga dari 57 negara dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI).***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Instagram @statusfakta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah