Network
PORTAL NGANJUK – Situasi terbaru perang Rusia vs Ukraina yang terjadi di perbatasan Kyiv masih belum kondusif, altileri dan tembakan terus menghujani daerah perkotaan.
Invasi yang telah memasuki minggu kedua, pasukan Rusia terus membuat kemajuan signifikan di Ukraina selatan, namun terhenti di beberapa wilayah lain.
Bahkan tentara dan sukarelawan membentengi ibu kota, Kyiv, dengan ratusan pos pemeriksaan dan barikade yang dibuat sebagai sarana untuk menggagalkan pengambilalihan.
Baca Juga: DIJAMIN AKTIF! Kode Promo Grab Terbaru Bulan Maret 2022, Dapatkan Diskon Sampai 90 Persen
Hujan peluru dan roket masih terus-menerus jatuh di berbagai pusat populasi lainnya, tak terkecuali di pinggiran kota Bucha di Kyiv, di mana walikota melaporkan tembakan artileri berat.
Disamping itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebutkan bahwa masih ada sembilan WNI yang terjebak di Chernihiv, Ukraina.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv terus memonitor kondisi mereka secara berkala melalui virtual atau online, walaupun jaringan juga sempat terganggu.
"Mereka dalam kondisi aman dan pasokan logistik memadai. Mereka diminta tetap berada di Chernihiv karena saat ini masih terjadi pertempuran," ucap Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha pada Selasa 8 Maret 2022.
Sembilan WNI yang masih terjebak tersebut, kata Judha, KBRI Kyiv terus berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak di Ukraina dan Rusia untuk bisa memberikan safe passage atau jalur evakuasi aman bagi mereka yang masih terjebak.
