Geger Desa Satu Ginjal di Afghanistaan, Jual Organ Untuk Bertahan Hidup

- 25 Maret 2022, 13:08 WIB
Ilustrasi Geger Desa Satu Ginjal di Afghanistaan, Jual Organ Untuk Bertahan Hidup
Ilustrasi Geger Desa Satu Ginjal di Afghanistaan, Jual Organ Untuk Bertahan Hidup /PIXABAY/

PORTAL NGANJUK – Geger desa satu ginjal di Afghanistan, penduduknya yang rata-rata memiliki satu ginjal ini mengaku menjual organ tubuhnya untuk bertahan hidup.

Tepatnya di desa Shenshayba Bazaar, kota Herat, Afghanistan.

Hal unik yang terjadi di Afghanistan ini menjadi sorotan dunia, pasalnya hal ini menjadi lazim di desa Shenshayba Bazaar, Herat.

Diketahui tak hanya di desa Shenshayba Bazaar saya, melainkan praktik seperti ini sudah menjadi hal yang lumrah dikota barat Herat, hingga kota tersebut mendapatkan julukan “one kidney village” atau dikenal saat ini dengan desa satu ginjal.

Karena tidak adanya hokum yang mengatakan atau mengatur tentang penjualan organ , penduduk dalam menjual organ tubuhnya hanya perlu persetujuan dari donor saja, mereka menjual organ dipasar gelap, untuk prosesnya hanya perlu membuat persetujuan tertulis.

Baca Juga: Pecinta Sepak Bola harus Tahu, Berikut 6 Fakta Setelah Tersingkirnya Italia, Badai Covid-19 Salah satunya

“Tidak ada hokum untuk mengontrol bagaimana organ dapat disumbangkan atau dijual, tetapi persetujuan dari donor diperlukan, kami menerima persetujuan tertulis dan rekaman video dari mereka, terutama dari donor,” ujar Professor Mohammad Wakil Matin, mantan ahli bedah terkemuka di rumah sakit di kota utara Mazar-i-Sharif.

Ketika diwawancarai laki-laki yang mengaku bernama Nooruddin itupun tak memiliki pilihan lagi untuk bertahan hidup, dan juga menyambung hidup keluarganya.

"Sebenarnya saya tidak mau, tapi saya tidak punya pilihan. Saya melakukannya demi anak-anak saya," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Agence France Presse.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah