Gelombang Panas Misterius Renggut 2 Korban Jiwa di Eropa, Apa Penyebabnya?

- 21 Juli 2022, 12:01 WIB
Gelombang Panas Misterius Renggut 2 Korban Jiwa di Eropa, Apa Penyebabnya?
Gelombang Panas Misterius Renggut 2 Korban Jiwa di Eropa, Apa Penyebabnya? /Tangkapan layar YouTube Red Warning News/

PORTAL NGANJUK – Saat ini pemanasan global menjadi tantangan serius yang dihadapi dunia. Semakin banyak fenomena alam yang dijumpai sebagai contoh gelombang panas yang melanda Eropa.

Gelombang panas saat ini tengah melanda bagian Eropa dan menyebabkan kebakaran di Spanyol dan Eropa.

Dilansir dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, yang menyebutkan jika gelombang panas yang terjadi diketahui menjadi pemicu kebakaran di Portugal hingga Balkan.

Selanjutnya di beberapa daerah di Eropa juga terdampak akibat gelombang panas yang terjadi selama kurun waktu seminggu lebih ini.

Gelombang panas di Spanyol sudah merenggut 2 korban jiwa.

Dilansir dari Al Jazeera bahwa Perdana Menteri Spanyol mengumumkan lebih dari 500 orang meninggal selama 10 hari gelombang panas di Eropa.

 Baca Juga: Lokasi Kecelakaan Cibubur Disebut 'Lampu Merah Maut' Netizen : Bikin Was-was Tiap Lewat

Tidak hanya itu, gelombang panas yang terjadi juga menerjang Semenanjung Iberia hingga mengakibatkan ratusan korban jiwa.

Kondisi Eropa saat ini bisa dibilang sedang kritis karena beberapa wilayah diantara seperti Utara Italia mengalami kering berkepanjangan.

Kebakaran juga terjadi sebagai akibat dari kering berkepanjangan disertai peningkatan suhu yang ekstrem.

Menurut Kantor Meteorologi Inggris, di bagian Selatan Inggris mencapai suhu ekstrem 400C (104 Fahrenheit) di hari Selasa.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez menegaskan bahwa dampak perubahan iklim ini dapat membunuh banyak orang, ekosistem, dan keanekaragaman hayati, seperti dilansir Al Jazeera.

Gelombang panas yang terjadi di Eropa menjadi lebih intens sebagai akibat dari perubahan iklim yang terjadi.

Dikutip dari jurnal, menurut Triana, semakin memanasnya suhu bumi merupakan salah satu akibat dari ozon yang kian menipis.

Semakin tipis lapisan-lapisan teratas di bagian atmosfer, maka pancaran radiasi gelombang pendek akan leluasa masuk ke bumi.

Selanjutnya gelombang pendek ini menjadi gelombang panjang atau gelombang panas matahari sehingga meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca.

 Baca Juga: Viral! Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Karena Depresi Dipaksa Setubuhi Kucing oleh Temannya

Seperti dikutip PORTAL NGANJUK dari laman Al Jazeera, beberapa demonstran juga turut ke jalan mengelilingi London untuk menyoroti bahwa diperlukan tindakan yang tegas untuk mengurangi efek gas rumah kaca.

Perubahan iklim yang terjadi bukanlah hal sepele, hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga bumi menjadi sehat dan ekosistem alam yang terjaga.

Dampak dari perubahan iklim perlu diwaspadai karena jika terus dibiarkan akan menyebabkan banyak malapetaka, bahkan mengancam kesehatan manusia.***

 

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x