Waspada! Wabah Cacar Monyet Sudah Menyebar Ke 74 Negara, Apa Penyebabnya?

- 25 Juli 2022, 08:11 WIB
Waspada! Wabah Cacar Monyet Sudah Menyebar Ke 74 Negara, Apa Penyebabnya?
Waspada! Wabah Cacar Monyet Sudah Menyebar Ke 74 Negara, Apa Penyebabnya? /REUTERS/Dado Ruvic

PORTAL NGANJUK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah monkeypox atau cacar monyet merupakan wabah yang muncul ditengah pandemi Covid-19 serta disebut sebagai ancaman baru.

Cacar monyet merupakan salah satu virus yang disebabkan oleh human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dan bersifat highlipatogenik atau zoonosis.

Pertama kali virus monkeypox ini ditemukan di wilayah Afrika Tengah dan Barat.

Dilansir dari PORTAL NGANJUK dari laman Channel News Asia, Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Kepala WHO mengumumkan bahwa hampir 14.000 kasus yang terkonfirmasi di tahun ini dengan jumlah lebih dari 70 negara dengan 5 kematian orang di Afrika.

Pada 21 Juli 2022, WHO mengadakan pertemuan dengan para ahli untuk memutuskan apakah akan mendeklarasikan darurat kesehatan global.

Pada hari Sabtu, Tedros mengumumkan bahwa wabah cacar monyet termasuk kedalam ‘darurat kesehatan global’ yang akan menjadi perhatian internasional dalam mengatasi wabah ini.

Washington menyikapi pengumuman yang diberikan WHO sebagai seruan untuk melakukan aksi bagi komunitas dunia dalam menghentikan penyebaran virus monkeypox.

Baca Juga: Cek Fakta: Tewasnya Brigadir J Ternyata Sudah Lama Direncanakan, Polisi Kantongi Bukti Kuat? Cek Faktanya

“Penanganan internasional yang terkoordinir sangat penting untuk menghentikan penyebaran virus monkeypox, memerangi wabah saat ini dengan melindungi komunitas yang paling beresiko tertular,” kata Raj Panjabi selaku direktur senior untuk keamanan kesehatan global.

Baru baru ini wabah monkeypox ini sudah menyebar hingga 74 negara serta menginfeksi hampir 17.000 orang.

WHO menilai resiko penyebaran cacar monyet tergolong moderat secara global dan semua kawasan, serta dapat dapat berpotensi terjadi dan menyebar ke beberapa negara lain.

Secara umum, sebanyak 98 persen orang yang terinfeksi adalah golongan LGBT atau penyuka sesama jenis. Mayoritas mereka yang telah terinfeksi pernah melakukan hubungan seks sesama jenis atau gay dan biseksual. Sepertiganya diketahui orang yang di bulan sebelumnya sudah berkunjung ke tempat-tempat seks misalnya di sauna atau tempat pesta seks.

Baca Juga: Cacar Monyet Lebih Mematikan Dari Covid-19, WHO Kini Tetapkan Kondisi Darurat, Berikut Gejalanya!

Gejala pertama orang yang terinfeksi monkeypox adalah demam, sakit kepala, nyeri pada bagian otot, serta sakit punggung selama lima hari.

Disamping itu juga muncul berupa ruam di bagian wajah, telapak tangan dan telapak kaki, serta diikuti oleh bintik-bintik, lesi, hingga akhirnya koreng.

Pada hari Jumat, Pengawas obat Uni Eropa merekomendasikan persetujuan untuk menggunakan Imvanex yang dikembangkan oleh perusahaan obat Denmark Bavarian Nordic.

Penggunaan Imvanex ini sebagai vaksin untuk mengobati cacar monyet dan dianggap vaksin potensial karena mempunyai kesamaan dengan virus cacar air.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah