PORTAL NGANJUK – Di Kamboja baru-baru ini telah terjadi banyak kasus penipuan lowongan kerja berkedok investasi crypto currency dengan iming-iming gaji tinggi namun berujung penyandraan dan perbudakan.
Penipuan investasi palsu yang berkedok crypto currency yang terjadi di Kamboja ternyata milik perusahaan investasi China. Penipuan tersebut tersebar di berbagai wilayah Kamboja terutama di Kota Sihanoukville.
Berdasarkan informasi dari pihak KBRI Phnom Penh, dalam periode April 2021 hingga Juni 2022 sebanyak 242 WNI menjadi korban penyekapan lowongan kerja palsu di Kamboja
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu Judha Nugraha mengatakan, “KBRI Phnom Penh telah menangani aduan dan memproses pembebasan sekitar 242 WNI yang mengaku menjadi korban penipuan lowongan kerja di Kamboja.”
Ironisnya tak hanya 242 WNI dilaporkan telah menjadi korban penipuan lowongan kerja di Kamboja dan di sekap di sana. Para koraban penipuan lowongan kerja beredok crypto currency juga berasal dari warga China sendiri.
Para korban selain di sekap mereka dikerja paksakan untuk melakukan penipuan di dunia internet, para korban juga sering mendapat tindak kekerasan.
Semua korban ini disekap di kompleks hunian tertutup di Kota Sihanoukville yang hanya dapat ditempuh selama lima jam perjalanan dari ibu kota Phnom Penh.