Network
PORTAL NGANJUK - Korban banjir bandang di Pakistan meningkat hampir mencapai 1.000 orang sejak musim monsun yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Menurut Menteri Iklim Pakistan mengatakan, bahwa musim monsun kali ini merupakan bencana iklim yang serius serta merupakan bencana yang tersulit dalam dekade terakhir.
"Saat ini kami berada di titik nol dari garis depan peristiwa cuaca ekstrem, dalam gelombang gelombang panas yang tak henti-hentinya, kebakaran hutan, banjir bandang, beberapa ledakan danau glasial, peristiwa banjir, dan sekarang Monsun Monster," ucapnya.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J akan Datang Lihat Rekonstruksi Pembunuhan? Begini Penjelasannya
"Semua melanda tanpa henti, hentikan kekacauan di seluruh negeri," tambahnya sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK dari The Associated Press pada Senin, 29 Agustus 2022.
Dampak dari banjir bandang di Pakistan tersebut akibat hujan lebat telah menghanyutkan desa-desa serta tanaman ketika para tentara dan tim penyelamat sedang mengevakuasi penduduk setempat.
Sebagian penduduk yang terdampak kemudian diungsikan ke tenda yang aman. Di pengungsian para korban banjir di berikan makanan dan minuman beserta kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Manchester United akan kedatangan Antony, Pecahkan Rekor Transfer hingga 100 Juta Euro
Adapun menurut laporan dari Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan tercatat mencapai 1.061 kematian dari berbagai provinsi sejak pada pertengahan Juni.
