Network
PORTAL NGANJUK - Kabar pahit kini harus diterima oleh para penduduk di Ukraina yang diketahui tengah berselisih dengan Rusia.
Mirisnya dari pihak Rusia melakukan serangan kepada penduduk Ukraina dengan mengirimkan rudal.
Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk terus menyerang Ukraina bahkan saat menghadapi musim dingin sekalipun.
Baca Juga: Lengkap! Daftar UMP 2023 Di Seluruh Indonesia, Daerah Mana yang Mengalami Kenaikan Paling Besar?
Selama cadangan rudal Rusia masih ada maka serangan pasukan Vladimir Putin terhadap Ukraina tidak akan berhenti.
Lebih mengerikan, serangan rudal jelajah Moscow cenderung meningkat seiring datangnya musim dingin di Ukraina.
Beberapa minggu terakhir, serangan rudal Kremlin menyasar ke seluruh negeri Ukraina, termasuk ibukota Kiev tidak luput dari pengeboman.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Streaming Drakor Berjudul Reborn Rich, Drakor Terbaru Song Jong Ki
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa pasukan Rusia sedang mempersiapkan serangan baru, dan selama mereka memiliki rudal, mereka tidak akan berhenti.
Menanggapi serangan dari pihak Rusia yang makin gencar terhadap Ukraina, Presiden dari Ukraina pun tidak tinggal diam.
Presiden Volodymyr Zelensky mengadakan pertemuan dengan pejabat senior pemerintah untuk membahas tindakan apa yang harus diambil.
“Minggu yang akan datang bisa sama sulitnya dengan minggu yang berlalu. Perlu antisipasi atas serangan Rusia,” ujar Zelensky, dikutip PORTAL NGANJUK melalui Aljazeera.
Militer Ukraina juga telah mengidentifikasi bahwa serangan rudal Moskow lebih sering terjadi pada hari Senin setiap minggunya.
Serangan pasukan Vladimir Putin tampaknya menggunakan pola mingguan, dan memperingatkan kemungkinan untuk dilakukan evakuasi dari ibukota Kiev.
Menteri luar negeri Estonia yang bernama Urmas Reinsalu bergabung dengan rekan-rekan dari enam negara Baltik dan Nordik untuk memberi dukungan terhadap Ukraina.
Urmas Reinsalu telah melakukan kunjungan ke ibukota Kiev dan melihat bagaimana kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan Rusia.
Urmas pun berjanji akan menggalang bantuan, khususnya dalam pengadaan generator listrik, pakaian hangat, dan makanan untuk para warga Ukraina.
"Tujuannya adalah untuk membantu warga Ukraina mengatasi kebutuhan bulan-bulan terdingin mereka dan menjaga tekad mereka tetap tinggi," ujarnya.***
